Gelorakan Kembali Perlombaan Tradisional

- Kamis, 18 Agustus 2022 | 20:56 WIB
Madri Pani
Madri Pani

Di momen Hari Kemerdekaan ke-77 RI kemarin, Ketua DPRD Berau Madri Pani berharap agar Pemkab Berau melalui camat, lurah, dan kepala kampung, kembali menggelorakan lomba-lomba permainan tradisional yang menjadi ciri khas perayaan kemerdekaan. 

Karena tradisi gelaran lomba 17-an dalam beberapa tahun terakhir sudah jarang dilaksanakan. Sehingga banyak anak-anak usia sekolah saat ini, tidak familier dengan permainan-permainan tradisional, karena merasa lebih asyik jika bermain dengan smartphone masing-masing.

“Kita bangkitkan lagi. Jika dulu anak-anak menunggu momen 17-an dengan berbagai perlombaan, saat ini sudah jarang saya lihat,” katanya.

Madri mengatakan, inisiatif dari Pemkab Berau sangat diharapkan. Untuk menggelorakan lagi perlombaan permainan tradisional, agar anak-anak khususnya pelajar, bisa mengisi waktu luangnya dengan hal yang lebih bermanfaat. “Mungkin pemkab bisa menggelar lomba-lomba seperti panjang pinang, bawa kelereng menggunakan sendok. Saya yakin banyak pesertanya, karena dengan iming-iming hadiah akan menarik minat anak-anak. Daripada mereka sibuk dengan HP saja,” jelasnya.

Madri menilai, perayaan lomba tradisional perlu digelorakan lagi. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 sudah berangsur turun. Sudah saatnya kembali mengulang memori masa kecil, saling berlomba memperebutkan hadiah. “Makna 17 Agustus adalah perjuangan. Jangan sampai perlombaan tersebut hilang ditelan zaman,” katanya.

Politikus NasDem ini juga mengatakan, kemerdekaan bagi dirinya memiliki makna mendalam, satu di antaranya dapat menumbuhkan rasa saling menghargai dan menghormati. Dengan kemerdekaan yang kita dapatkan, kita harus selalu menghargai jasa pahlawan yang telah berjuang meraih kemerdekaan dan menjaga negeri ini dengan jiwa nasionalisme yang tinggi.

“Jangan sampai dijajah bangsa sendiri. Demokrasi wajib ditegakkan,” tegasnya.

Madri melanjutkan, makna merdeka selanjutnya adalah bebas mengemukakan pendapat tapi tetap dalam artian sopan santun. Selaku Ketua DPRD Madri mengaku tidak pernah anti terhadap kritikan dan masukan, guna terus membangun Bumi Batiwakkal.

“Kita ini dipilih masyarakat, penyambung lidah masyarakat. Jadi jangan takut untuk dikritik,” tutupnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X