TABALAR – Sebagai salah satu wilayah penghasil beras di Berau, Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Talabar menjadi perhatian Dinas Pangan Berau. Salah satunya dengan memfasilitasi para petani setempat dengan pembangunan lumbung agar menghasilkan beras berkualitas.
Kepala Dinas Pangan Berau, Fattah Hidayat menerangkan, setiap tahunnya Kampung Buyung-Buyung selalu menghasilkan padi hingga 2.500 ton setiap tahunnya. Dengan luas lahan persawahan mencapai 500 hektare. Bahkan diyakini akan kembali bertambah hingga 1.000 hektar.
“Sudah tidak kita ragukan lagi bahwa Kampung Buyung-Buyung adalah wilayah sentra padi,” jelasnya kepada awak media belum lama ini.
Menurutnya, setiap hektar lahan padi yang ada di kampung tersebut dapat menghasilkan empat hingga lima ton padi. Para petani setempat bisa panen dua sampai tiga kali karenan sistem pengairan atau irigasi yang ada cukup baik.
“Meski belum sama dengan daerah lain yang setiap hektar bisa mencapai tujuh ton padi, tetapi itu sudah menunjukan angka yang baik,” katanya.
Tingginya produksi hasil padi itu membuat Fattah bersama jajaran Dinas Pangan Berau berinisiasi untuk menggagas pembuatan lumbung padi di kampung tersebut. Dikatakannya, melalui pembangunan lumbung padi, diharapkan mampung mendorong kualitas produk beras yang bermutu.
Rencananya, lumbung padi itu bakal dibangun untuk mengantisipasi kesulitan memperoleh bahan pangan. Terutama beras yang menjadi kebutuhan pokok utama masyarakat. Anggaran pembangunan lumbung padi itu memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2022 ini.