Izinkan Dilaksanakan di Tingkat Kecamatan

- Jumat, 19 Agustus 2022 | 14:43 WIB
Sri Juniarsih
Sri Juniarsih

TANJUNG REDEB - Bupati Berau Sri Juniarsih, turut merespons permintaan Ketua DPRD Berau Madri Pani, yang meminta dilaksanakannya perlombaan tradisional untuk memeriahkan peringatan ulang tahun Republik Indonesia.

Disebutnya, di tengah situasi masih pandemi Covid-19, kemungkinan besar usulan itu tidak bisa dilaksanakan, namun dia memberi lampu hijau bagi kecamatan yang ingin menggelar perlombaan.

Katanya, dalam rangka perayaan HUT ke-77 RI tentu masyarakat ingin menggelar lomba, tapi dia mengimbau agar tidak menggelar dengan skala besar. Dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan massa yang juga besar.

"Silakan saja, tapi jangan sampai terlalu besar. Terlebih bagi kecamatan yang masuk zona hijau," ujarnya, kemarin (18/8).

Seperti diketahui, hingga kini terdapat empat kecamatan dengan zona kuning, yakni Kecamatan Tanjung Redeb, Sambaliung, Pulau Derawan, dan Teluk Bayur. "Kita tentu tidak ingin Covid-19 terus berkembang," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Berau Madri Pani berharap agar Pemkab Berau melalui camat, lurah, dan kepala kampung, kembali menggelorakan lomba-lomba permainan tradisional yang menjadi ciri khas perayaan kemerdekaan.

Karena tradisi gelaran lomba 17-an dalam beberapa tahun terakhir sudah jarang dilaksanakan. Sehingga banyak anak-anak usia sekolah saat ini, tidak familier dengan permainan-permainan tradisional, karena merasa lebih asyik jika bermain dengan smartphone masing-masing.

“Kita bangkitkan lagi. Jika dulu anak-anak menunggu momen 17-an dengan berbagai perlombaan, saat ini sudah jarang saya lihat,” katanya.

Madri mengatakan, inisiatif dari Pemkab Berau sangat diharapkan. Untuk menggelorakan lagi perlombaan permainan tradisional, agar anak-anak khususnya pelajar bisa mengisi waktu luangnya dengan hal yang lebih bermanfaat.

“Mungkin pemkab bisa menggelar lomba-lomba seperti panjang pinang, bawa kelereng menggunakan sendok. Saya yakin banyak pesertanya, karena dengan iming-iming hadiah akan menarik minat anak-anak. Daripada mereka sibuk dengan HP saja,” jelasnya.

Madri menilai, perayaan lomba tradisional perlu digelorakan lagi. Terlebih saat ini pandemi Covid-19 sudah berangsur turun. Sudah saatnya kembali mengulang memori masa kecil, saling berlomba memperebutkan hadiah. “Makna 17 Agustus adalah perjuangan. Jangan sampai perlombaan tersebut hilang ditelan zaman,” katanya. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X