TELUK BAYUR – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoprindag) Berau mengusulkan peningkatan sarana dan prasarana Pasar Sanggam Adji Dilayas (PSAD) tahun depan. Hal itu seiring banyaknya fasilitas di pasar tersebut yang sudah mengalami kerusakan.
Kepala Diskoperindag Berau, Salim menyampaikan, akan bersurat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, agar dilakukan asesmen dan membantu dalam perencanaan peningkatan sarana dan prasarana yang akan diperbaiki.
Terlebih, pihaknya bukan orang teknis yang memahami akan soal tersebut. Sehingga ia pun berkirim surat ke DPUPR, sekaligus supaya mengetahui estimasi jumlah anggaran yang dibutuhkan. Meskipun Salim menyakini anggaran yang dibutuhkan kisaran Rp 200 hingga Rp 500 juta. Mengingat banyaknya fasilitas yang rusak dan butuh perbaikan.
“Sudah dapat lampu hijau juga dari bupati, untuk diperbaiki,” katanya.
“Perbaikan itu seperti keramik yang pecah, atap bocor, bahkan instalasi listrik banyak yang tidak layak,” sambungnya.
Ia menambahkan, terdapat 10 pompa air yang rusak, dan lampu taman banyak yang mati karena kabel yang putus. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan penataan pasar basah.
Diketahui para penjual banyak menggantung lampu secara asal-asalan dan bertumpuk. "Mungkin akan dibuatkan besi atau pipa permanen agar terlihat bagus," ungkapnya.
Penambahan Closed Circuit Television (CCTV) di pasar kering yang berada di depan juga akan masuk perencaanan. Untuk sementara, pemasangan CCTV hanya ada di pasar basah saja.
"Ada juga tiang rusak yang beberapa waktu lalu ditabrak oleh mobil bak terbuka milik salah satu pedagang di sana juga perlu diperbaiki," terangnya.
Bahkan, area parkir belakang pasar juga akan dirapikan. Gerobak pedagang rencananya akan ditata di area paling belakang yang saat ini masih menjadi lokasi berjualan makanan.
"Penjual makanan di belakang akan segera direlokasi ke food court lantai dua tahun ini," imbuhnya.
Perbaikan akan dilakukan secara bertahap menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Berau 2023. Pihaknya juga akan menentukan skala prioritas mana yang lebih diutamakan.
"Karena inikan baru usulan, jadi harus dimatangkan," tutupnya. (hmd/arp)
