Lahan Makin Luas, Tapi Produksi Jagung di Berau Malah Turun

- Jumat, 26 Agustus 2022 | 07:24 WIB
PRODUKSI TURUN: Produksi jagung di Berau mengalami penurunan pada tahun lalu, meski lahan meluas dibandingkan tahun sebelumnya.
PRODUKSI TURUN: Produksi jagung di Berau mengalami penurunan pada tahun lalu, meski lahan meluas dibandingkan tahun sebelumnya.

TANJUNG REDEB – Produksi jagung Berau mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, meski terjadi perluasan lahan. Menurut data sementara Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau, produksi jagung di Berau pada tahun lalu mencapai 56.405 ton.

Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Distanak Berau, Muhammad Saleh mengatakan, angka tersebut merupakan hasil panen jagung dari area seluas 10.950 hektare. “Itu jumlah panen sementara, tapi biasanya selisihnya tidak terlalu jauh,” ujarnya.

Ia menerangkan, jumlah panen jagung tidak setinggi pada tahun 2019 lalu yang mencapai 75.360 ton dari luas lahan mencapai 9.225 hektare. Sedangkan pada tahun 2020, luas lahan yang digunakan yakni 10.496 hektare, dengan jumlah panen mencapai 52.785 ton. “Ada beberapa kendala ya. Salah satunya curah hujan,” katanya.

Salah satu komoditas pertanian menjadi andalan Berau adalah jagung. Berdasarkan data, sebanyak 71 persen produksi jagung di Kalimantan Timur berasal dari Berau. Persisnya dari Kampung Eka Sapta, Kecamatan Talisayan.

Bahkan pada 2016, dari lahan seluas 2.819 hektare yang dikelola oleh warga, mampu menghasilkan 15.460 ton jagung. "Jagung menjadi salah satu komoditas yang berhasil menekan inflasi daerah. Apalagi petani-petani jagung kita terus mendapat dukungan. Bukan saja dari daerah, tapi dari provinsi. Tujuannya meningkatkan hasil produksi agar kesejahteraan masyarakat tercapai," jelasnya.

Jagung Berau juga diketahui diekspor ke luar daerah seperti, Jawa Timur, Samarinda, Balikpapan, Kalimantan Selatan, Bulungan, Kalimantan Utara, dan juga Sulawesi. Menurutnya jagung di Berau, sudah diakui. “Untuk keluar negeri belum,” ujarnya.

Selain Kampung Eka Sapta yang selama ini menjadi kampung dengan areal tanam dan produksi jagung, kini muncul kampung penghasil jagung baru yakni Kampung Sumber Mulya. Dominasi produksi jagung Berau untuk Kaltim sebesar 71 persen itu tercatat selam 2021 ini.

"Sebenarnya seluruh daerah di Kabupaten Berau berpotensi terutama daerah yang memiliki lahan kering. Lahan kering yang ada akan diarahkan pada pertanian komoditi jagung,” bebernya.

Berau juga memiliki nama yang cukup baik sebagai penghasil jagung di Kalimantan Timur saat ini. "Selama empat tahun terakhir kita dikenal sebagai penyangga dalam produksi jagung untuk Kaltim," pungkasnya. (hmd/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X