TELUK BAYUR – Pagi-pagi masyarakat Kampung Labanan Makmur dihebohkan dengan aksi bunuh diri yang dilakukan DA.
Disebut Kapolsek Teluk Bayur, Iptu Didik, awal mula pihaknya mendapatkan laporan dari rekan korban. Sebelum melapor, pada pagi hari dia melihat orang tengah duduk di bawah pohon, kemudian saksi pertama memanggil rekannya untuk melihat bersama karena saat dipanggil korban tidak menggubris. “Jadi saksi pertama ini memanggil saksi kedua, untuk mengecek sama-sama,” ujarnya.
Setelah didekati, ternyata korban tidak dalam posisi duduk, melainkan tergantung di salah satu batang pohon, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan lehernya terlilit seutas tali nilon. “Begitu kami sampai tempat kejadian perkara (TKP), kami langsung mengidentifikasi korban,” katanya.
Perwira balok dua ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara memang terdapat bekas luka di area pelipis korban. Namun Didik memastikan bahwa itu merupakan luka lama, sebelum korban mengakhiri hidupnya. “Untuk luka (baru) tidak ada, jadi kuat dugaan korban murni bunuh diri,” paparnya.
Didik menambahkan, hasil visum dari Puskemas Kampung Labanan Makmur juga membuktikan, adanya bekas jeratan nilon di leher dan lidah serta sperma korban keluar. Hal ini menguatkan, bahwa korban murni bunuh diri. “Untuk penyebabnya kita masih selidiki,” katanya.
Selanjutnya jenazah korban akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan atas permintaan pihak keluarga. “Ia menurut keluarga korban, korban tidak ada keluarga di Berau,” pungkasnya. (hmd/sam)