Dorong Budidaya Ikan Tawar dan Laut

- Jumat, 2 September 2022 | 13:02 WIB
BUDIDAYA IKAN: Dinas Perikanan Berau menggencarkan budidaya ikan laut dan tawar.
BUDIDAYA IKAN: Dinas Perikanan Berau menggencarkan budidaya ikan laut dan tawar.

TANJUNG REDEB – Dinas Perikanan Berau mendorong masyarakat untuk melakukan budidaya ikan. Langkah itu dilakukan untuk menekan penangkapan ikan secara berlebihan.

Kepala Dinas Perikanan Berau, Dahniar mengatakan, budidaya ikan mulai dilakukan di Berau. Salah satunya budidaya ikan kerapu di Kampung BoheSilian, Kecamatan Maratua.

 “Kami saat ini mendorong pengelolaan budidaya kepada masyarakat, dibandingkan penangkapan langsung,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.

 “Sebenarnya terkait hasil budidaya kita sudah cukup baik, dan hampir seluruhnya sudah ada,” sambungnya.

Menurut Dahniar, budidaya air tawar dan laut mempunyai beberapa kendala. Hal itu jauh lebih sulit dibandingkan langsung memancing di laut. Salah satu contoh permasalahan lahan KBK, pembudidaya biasanya keberatan dengan pakan yang harus diberikan. Lantaran harga pakan cenderung menguras biaya produksi, berbeda dengan umpan untuk memancing. Adapun ketersediaan pakan belum tentu langsung ada.

"Paling besar kendalanya di masalah pakan, kalau status lahan, itu bisa dibantu. Namun kami juga tidak mau bantuan-bantuan budidaya itu berujung pada investasi yang bisa merusak lingkungan, tetapi lebih mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk berbudiaya,” tegasnya.

Meski begitu menurutnya wilayah Berau belum masuk dalam penangkapan ikan berlebihan, lantaran batasan itu yakni 38.000 ton penghasilan dari laut. Sementara Berau belum menyentuh angka tersebut.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pihaknya juga masih menemui banyak nelayan yang menangkap ikan dengan tidak ramah lingkungan, begitu juga dengan masih adanya praktik pengeboman.

"Memang belum, tapi budidaya harus digencarkan untun ekosistem laut yang lebih baik,” tutupnya. (aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB
X