505 Sanitasi Dibangun di Enam Kampung

- Jumat, 2 September 2022 | 13:05 WIB
TEKAN STUNTING: DPUPR Berau tengah membangun 505 unit sanitasi di enam kampung.
TEKAN STUNTING: DPUPR Berau tengah membangun 505 unit sanitasi di enam kampung.

TANJUNG REDEB – Dalam membudayakan masyarakat hidup dengan kebersihan sekaligus menekan kasus stunting di Kabupaten Berau. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau membangun 505 unit sanitasi yang disebar di enam kampung.

Kepala DPUPR Berau, Taupan Madjid melalui Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan, DPUPR Berau, Radite Hari Soeryo menjelaskan, pembanguan sanitasi merupakan pembangunan yang menggunakan Alokasi Dana Khusus (ADK) senilai Rp3.802.250.000.

Dalam pembangunannya, sanitasi tersebut diperuntukkan untuk pembuatan septic tank. Dengan satu unit sanitasi dibangun untuk per rumah menggunakan skema swakelola. Program tersebut mulai berjalan sejak 16 Mei dan ditarget selesai pada 6 November 2022 mendatang.

“Jadi kami bangun agar penerima manfaat bisa ada rasa tanggungjawab untuk memilikinya. Dan kami di DPUPR hanya melakukan verifikasi lapangan serta cek laporan keuangannya setelah sanitasi rampung,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.

Menurutnya, program tersebut merupakan bentuk percepatan penanganan stunting di Kabupaten Berau. Di mana menurutnya pemerintah terus berupaya mewujudkan sanitasi layak bagi masyarakat di Bumi Batiwakkal.

Sebanyak 505 unit sanitasi yang dibangun di 6 kampung, yakni di Tepian Buah 88 unit, Siduung Indah 59 unit, Labanan Jaya 89 unit, Bukit Makmur di Kecamatan Segah 92 unit, Pegat Bukur 88 unit, dan Kampung Birang 89 unit.

"Apalagi sekarang Berau juga tengah ditarget Pemerintah Pusat untuk mengurangi angka stunting. Penyediaan sanitasi yang layak untuk menurunkan angka stunting menjadi program prioritas ibu bupati sekarang ini," katanya.

Diakuinya, jumlah sanitasi yang dibangun saat ini masih kurang. Sebab, masih banyak masyarakat di kampung-kampung lain, juga membutuhkan sanitasi yang layak.

“Kita akui memang masih kurang, karena masih banyak  yang tidak memiliki sanitasi yang layak. Tetapi, akan kami upayakan pemenuhannya, jika anggaran tersedia,” terangnya.

Untuk itu kata Radite, program pembangunan sanitasi yang layak, menjadi prioritas Pemkab Berau, untuk membantu mencegah terjadinya stunting. DPUPR Berau juga, terus melakukan perluasan jaringan air bersih di berbagai wilayah, guna menekan tingginya angka stunting.

"Stunting ini tidak hanya dipengaruhi oleh air bersih saja, tetapi kelayakan sanitasi di wilayah itu sendiri. Makanya, dengan adanya sanitasi yang layak, dan perluasan air bersih setidaknya dapat mengurangi potensi stunting," pungkasnya. (aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

DPRD Berau Soroti Ketahanan Pangan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:57 WIB

Kampus dan Godaan Rangkap Jabatan

Sabtu, 27 April 2024 | 08:44 WIB

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB
X