MARNI/BP
TANJUNG REDEB - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, meminta pemerintah daerah yang memiliki potensi wisata, terus mengembangkan kompetensi aparatur sipil Negara (ASN) agar menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Sehingga pengembangan pariwisata tidak sekadar didukung pada peningkatan SDM masyarakatnya saja.
Dijelaskan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, M Irvan Rivai, potensi wisata tentu harus beriringan dengan SDM yang unggul. Terutama para ASN yang diarahkan harus bisa unggul. Jadi pembinaan bukan hanya berada di masyarakat.
"Tetapi Kemenparekraf juga mengarahkan ASN untuk bisa unggul agar potensi wisata lebih optimal,” ujarnya saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Berau, belum lama ini.
Ia mengakui, pihaknya sudah mengupayakan peningkatan ASN unggul sejak Agustus lalu. Teknisnya berupa, bagaimana setiap ASN dapat melakukan pemasaran terhadap wisata unggulan dan ekonomi kreatif di daerahnya. Menurutnya, banyak ASN yang belum begitu paham mengenai cara pemasaran dengan anggaran yang minim. Karena, masih banyak yang berpendapat bahwa pemasaran itu memerlukan anggaran yang besar.
"Padahal peningkatan yang paling utama ya berupa tuntutan, untuk bisa melakukan pemasaran dengan berbasis digital. Itu kan pemasaran yang murah, dan jangkauannya luas,” bebernya.
Menurutnya, peningkatan ASN unggul sangat penting di Berau. "Terutama saat ini, Berau digadang menjadi penyanggah pariwisata saat IKN berjalan," katanya.
Selain di bidang pemasaran, lanjut Irvan, peningkatan juga diupayakan dari sisi usaha ekonomi kreatif. Terlebih di September ini, akan ada penyelenggaraan event yang bisa diikuti oleh ASN.
Dikatakannya, saat ini Berau memang sangat memungkinkan menjadi penyanggah IKN, apalagi sumber daya alamnya sangat berpotensi. Berau dinilai punya alam yang bisa menjadi daya tarik dan potensi yang luas.
"Tentu sangat bisa menjadi penyanggah IKN nantinya. Terlebih, saat ini pihaknya sudah menggali potensi lain sebagai daerah wisata," tegasnya.
Sesuai pengakuan dari Pemkab Berau, terdapat satu unggulan wisata per kampung yang ada. Namun, masih perlu diseleksi kembali, pariwisata yang menjual. Bahkan Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim saat ini pun melirik Pulau Kaniungan dan Pesisir Teluk Sumbang sebagai potensi wisata yang bisa menarik banyak investor, untuk meningkatkan investasi. "Tentunya, sudah ada komitmen baik dengan Pemkab Berau," katanya.
Dalam hal ini, Pemkab Berau sangat menerima baik, karena dampaknya sangat menguntungkan untuk Kabupaten Berau sendiri. Walaupun dijelaskannya, sebanyak 10 persen dari luasan Pulau Kaniungan, masuk dalam kawasan konservasi. Jadi masih ada potensi yang bisa digarap di 90 persennya.
“Jadi kami mencoba menjembatani antara investor dan pemerintah, seperti Kadin, kita coba masuk bersama mereka,” terangnya.
Sejauh ini potensi Kaniungan berada di keindahan bawah lautnya. Pendapat itu bukan berasal dari mereka sendiri, melainkan banyak pihak yang mendorong adanya ekowisata terbangun di Pulau Kaniungan. Seperti spot selam di Kaniungan, yang dinilai menjadi daya tarik tersendiri.
