Berau Belum Musim Kemarau

- Senin, 5 September 2022 | 13:22 WIB
MASIH PERALIHAN: BMKG Berau menyebut wilayah Berau hingga kini masih belum memasuki musim kemarau.
MASIH PERALIHAN: BMKG Berau menyebut wilayah Berau hingga kini masih belum memasuki musim kemarau.

TANJUNG REDEB – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Berau masih memprediksi cuaca di Berau mengalami musim peralihan.

Prakirawan BMKG Berau, Suryadi menjelaskan, cuaca di Kabupaten Berau sulit untuk diprediksi. Pasalnya, saat ini sekitar 45 persen provinsi di Indonesia sudah mengalami musim kemarau.

“Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Berau adalah salah satu kabupaten yang belum mengalami musim kemarau. Tetapi kita sudah masuk dalam pengalihan musim,” ujarnya kepada Berau Post.

Meski beberapa hari terakhir ini wilayah perkotaan sudah telihat panas. Menurutnya itu tidak menjadi patokan bahwa akan terjadi musim kemarau. Karena Berau merupakan non zona musim. “Sehingga kita tetap selalu waspada dengan keadaan apapun,” katanya.

Untuk periode normal musim kemarau yakni di bulan Juli, Agustus dan Setember, Kabupaten Berau masih di selimuti dengan musim penghujan meski dengan volume yang kecil. “Tetap akan terjadi musim penghujan, tetapi dengan volume yang kecil,” jelasnya.

Dengan memasuki pengalihan musim ini, dirinya meminta selalu waspada kepada masyarakat. Pasalnya, sering terjadi hujan yang lebat disertai angin pada saat pengalihan tersebut.

“Karena musim pengalihan seperti ini biasanya terjadi hal-hal yang tidak bisa kita prediksi, maka dari itu tetap selalu waspada,” pintanya.

Namun, ia juga menegaskan, hal ini hanyalah prediksi dari BMKG mengenai cuaca yang saat ini terjadi. Karena pihaknya hanya membaca berdasarkan data yang ada.

“Tetapi kami hanya sebatas prediksi saja, karena kami melihat melalui alat yang kami miliki, karena kita tidak ada yang tahu bagaimana” imbuhnya.

Sementara jika dilihat data gelombang di laut, dirinya menerangkan, daerah pesisir dan sekitarnya berpotensi gelombang sedang. Meski begitu, ia tetap mengingatkan kepada masyarakat dan nelayan agar selalu menjaga diri.

Ia juga menambahkan, data yang ia miliki saat ini seketika bisa saja berubah. Sebab, menurutnya alam sangat susah diprediksi. “Jika kita bicara alam, itu sangat susah disinkronkan. Nanti kami bicara akan hujan, nyatanya panas. Begitupun sebaliknya,” tandasnya.

Untuk cuaca di sejumlah kecamatan, cenderung cerah seharian merata. 4 Kecamatan Kota yakni wilayah Tanjung Redeb, Sambaliung, Gunung Tabur dan Teluk Bayur cerah dan tidak berpotensi hujan. Lalu, di kecamatan tertentu pada pesisir selatan yakni Batu Putih, Bidukbiduk juga berpotensi cerah, dan potensi hujan pada saat malam hari. Kemudian, Talisayan, Biatan dan Tabalar juga memiliki potensi hujan pada pukul 20.00 Wita.

Kecepatan angin rerata maksimum berkisar 10 km/jam. Dengan suhu udara berkisar 24 hingga 30 derajat celcius dengan kelembaban udara antara 70 hingga 100 persen. Kemudian perkiraan gelombanng di perairan Berau berlaku tinggi secara umum 0,5 meter. (aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X