TANJUNG REDEB - Perumda Air Minum Batiwakkal Berau terus berupaya memperluas cakupan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Salah satunya dengan melakukan kunjungan belajar ke Kutai Barat, Kamis (8/9) lalu.
Bersama Sekretaris Sigap Sejahtera Berau, Perumda Batiwakkal melakukan kunjungan belajar, untuk mempelajari perluasan cakupan pelayanan dengan model pendampingan pengelolaan air minum dari Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Maju Bersama Kampung Penawai, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kubar.
Dari hasil kunjungan tersebut Direktur Perumda Air Minum Batiwakkal Saipul Rahman mengungkapkan, BUMK Kampung Penawai sudah dapat memberikan pelayanan kepada 251 sambungan rumah untuk 24 jam setiap harinya. Kualitas air bersihnya pun dinilai baik. Terbukti dengan hasil pemeriksaan oleh Puskesmas Kecamatan Bongan secara rutin, telah memenuhi persyaratan air bersih.
"Bahkan, atas pencapaian dari kinerja BUMK Maju Bersama Kampung Penawai, Kecamatan Bongan, Kabupaten Kubar, telah diberi penghargaan sebagai BUMDes terbaik se-Kaltim tahun 2021, kategori Pengelolaan Keuangan dan Aset," ujarnya, kemarin (9/9).
Dijelaskan Saipul, tujuan dari kunjungannya tersebut tak lain untuk mengkaji model pendampingan pengelolaan air minum oleh BUMK di Kabupaten Berau nantinya. Sehingga kunjungan belajar tata kelola BUMK Penawai ini pun dianggap perlu, agar pihaknya bisa menerapkannya di Kabupaten Berau.
"Setelah ini kami insyaallah akan berdiskusi dengan pihak terkait di Kabupaten Berau," jelas Saipul yang turut didampingi Kabag Teknik Syahril dan Kabag Hubungan Pelanggan Yan AT, beserta Sekretaris Sigap Sejahtera Kabupaten Berau, Ikhwan Hidayat, saat melakukan kunjungan belajar ke Kubar.
Sementara itu, Kepala Kampung Penawai H Nasir mengaku, hal ini tentu tidak terlepas dari tingginya semangat gotong royong yang dimiliki warganya, yang merasa bahwa BUMK adalah milik bersama. Sehingga seluruh pihak saling bahu-membahu mendukung pengembangan BUMK di tempatnya.
"Hal ini terbukti 100 persen, masyarakat rajin membayar rekening air dan paling penting tidak ada yang menunggak," ungkap H Nasir.
Salah satu pengurus BUMK Penawai, Fitriyasi, menambahkan masyarakat merasa bahwa BUMK ini membawa misi kepentingan bersama, sehingga perlu didukung oleh semua pihak. Dirinya pun sebagai pengurus, rela dibayar rendah agar BUMK Penawai di kampungnya bisa konsisten berkembang dengan baik, dan dirasakan betul manfaatnya oleh masyarakat.
"Karena kami percaya ada yang lebih penting dari sekadar uang, yaitu kepentingan bersama dalam pengelolaan air bersih dan mendapatkan pelayanan yang maksimal," jelas Fitriyasi. (mar/sos/udi)