KELAY - Paradigma dan sistem pembangunan daerah kini lebih menekankan kepada pemerintahan yang efektif, dengan memberdayakan dan mengoptimalkan berbagai potensi, terutama potensi yang ada di wilayah kampung dalam rangka menunjang pencapaian kesejahteraan masyarakat kampung.
Hal itupun sejalan dengan salah satu misi Pemerintah Kabupaten Berau, yakni meningkatkan ekonomi masyarakat dengan optimalisasi sektor hilir sumber daya dan pertanian dalam arti luas yang berbasis kerakyatan, dengan perluasan lapangan kerja dan pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal.
Berkenaan dengan itu, Bupati Berau Sri Juniarsih juga berharap pada aparatur pemerintahan di Kampung Merabu, agar dapat mengarahkan program kebijakan pembangunan kampung dengan memanfaatkan peluang dan potensi yang ada di kampung tersebut, untuk diusahakan dan dikembangkan bersama-sama seluruh masyarakat. Sehingga dapat memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara umum, salah satunya dari aspek pariwisata.
“Kembangkan wisata alam yang sudah terkenal mendunia yaitu Danau Nyak Deng, Gua Bloyot, dan Puncak Ketepu,” ujar Juniarsih pada sambutannya, usai melantik Ester, sebagai Kepala Kampung Antar Waktu Merabu Kecamatan Kelay, kemarin (13/9).
Selain itu, Juniarsih juga meminta agar bisa memaksimalkan potensi Hutan Desa seluas 8 ribu hektare yang sudah mendapat izin pengelolaan, dengan menjalin sinergi dan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta pihak lain, sehingga mempunyai nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah kampung. Hal lain yang juga tidak kalah penting untuk menjadi perhatian kepala kampung yang baru dilantik ini adalah optimalisasi Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang sudah berjalan dengan mengembangkan berbagai unit usaha.
“Terutama dalam hal pengelolaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), Air Minum, Wisata Alam, maupun jenis unit usaha lainnya yang kiranya potensial untuk dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Dia berpesan, jangan sampai pemerintah kampung dan masyarakat justru hanya menjadi penonton dalam tata kelola sumber daya kampung di kampung sendiri. Disebut Sri Juniar-sih, pembangunan di berbagai bidang yang dilaksanakan ini muaranya adalah untuk terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata.
“Artinya kita tidak mengharapkan terjadinya ketimpangan antara kota dan desa dalam implementasi program pembangunan yang dilaksanakan,” jelasnya.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah daerah, mulai dari pemenuhan fasilitas listrik, sarana kesehatan, hingga pengembangan sektor ekonomi kreatif dari pedesaan. Maka pada kesempatan itu juga, bupati mengajak segenap aparatur Pemerintahan Kampung Merabu, agar senantiasa menjalin sinergi positif dengan Pemerintah Kabupaten Berau, dalam upaya memenuhi harapan masyarakat Kampung Merabu. “Menuju kondisi yang lebih baik dan lebih sejahtera,” tuturnya.
Di samping itu, dia juga menekankan kepada kepala kampung agar dapat mengelola dana transfer, meliputi Dana Desa, ADK, Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah, Bantuan Keuangan Kabupaten, serta Ban-tuan Keuangan Provinsi Kaltim, secara baik dan benar, sesuai dengan hasil musyawarah dan pedoman pengelolaan keuangan kampung yang sudah ditetapkan.
“Tetap lakukan koordinasi dengan camat maupun perangkat daerah terkait,” ucapnya. (mar/adv/sam)
