Berdampak Negatif bagi Wisata Berau

- Rabu, 14 September 2022 | 14:26 WIB
TINJAU: Wakil Bupati Gamalis saat berkunjung ke salah satu pulau wisata Kabupaten Berau, beberapa waktu lalu.
TINJAU: Wakil Bupati Gamalis saat berkunjung ke salah satu pulau wisata Kabupaten Berau, beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau, Gamalis, tak menampik mahalnya harga tiket pesawat sudah cukup menghambat peningkatan sektor pariwisata Berau, ditambah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) saat ini tentunya semakin berdampak negatif terhadap kunjungan wisata.

Kenaikan harga BBM bersubsidi ini memang berimbas ke berbagai sektor perekonomian di Bumi Batiwakkal, termasuk sektor pariwisata, khususnya bagi motoris speedboat maupun kapal wisata. Pasalnya kata Gamalis, sejumlah moda transportasi menuju objek pariwisata juga terpaksa menaikkan harga sewa, menyesuaikan kenaikan BBM. Termasuk pelayanan pribadi sendiri di objek wisata, misalnya layanan speedboat antarpulau dan perahu wisata di Labuan Cermin. “Semua yang menggunakan BBM itu terpaksa menaikan harga, untuk menutupi biaya operasional,” ujar Gamalis.

Meski begitu ditegaskannya, Pemkab Berau akan selalu berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan, sebab sektor pariwisata direncanakan ke depan akan menjadi penopang Pendapatan Asli Daerah (PAD) utama Bumi Batiwakkal, menggantikan sektor pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Sehingga dia berharap kepada seluruh pihak untuk lebih konsen terhadap pariwisata. Karena bagaimanapun, Berau memiliki ‘surga yang tidak dimiliki daerah lain di Kalimantan.

“Kita lengkap semuanya, mulai dari wisata alam, budaya, kuliner hingga sejarah semuanya ada. Namun kita belum mampu mengeksplore dan mengelola secara maksimal,” tegasnya. (mar/adv/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dinkes PPU Gencar Lakukan Pencegahan DBD

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:20 WIB
X