Distanak Lakukan Penyuntikan Vaksin PMK

- Sabtu, 17 September 2022 | 13:00 WIB
PENCEGAHAN: 1.500 Dosis vaksin akan disuntukan kepada sapi yang ada di Kabupaten Berau untuk mencegah terjadinya penyakit PMK.
PENCEGAHAN: 1.500 Dosis vaksin akan disuntukan kepada sapi yang ada di Kabupaten Berau untuk mencegah terjadinya penyakit PMK.

TANJUNG REDEB – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Berau telah menerima 1.500 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Meski sampai saat ini belum ada temuan terkait penyakit tersebut, namun itu bisa mencegah penyebaran PMK di Kabupaten Berau.

Seperti yang dijelaskan Kepala Distanak Berau, Junaidi mengatakan, jumlah tersebut baru tahap pertama dan baru diterima pada 24 Agustus lalu, oleh Distanak Berau. 

Menurutnya, setelah menerima dosis vaksin, pihaknya akan terus memberikan dosis tersebut hingga akhir 2022 nanti. “Agar para sapi di Kabupaten Berau bisa terhindar dari kasus PMK,” tegasnya.

Meskipun di satu sisi, hingga saat ini belum ditemukan ada sapi yang terkonfirmasi PMK. Namun, pemberian dosis vaksin tersebut adalah suatu langkah antisipasi pihaknya. 

Ia menuturkan, hingga saat ini sapi yang telah divaksin sebanyak lebih dari 500 ekor. Dan masih terus berlangsung hingga saat ini. “Sudah diatas 500 jumlah vaksin yang kita berikan kepada para sapi,” tambahnya.

Ia mengatakan, kendala yang dihadapi tim yakni jauhnya jangkauan vaksinasi. Karena vaksinasi PMK ini berbeda dengan vaksinasi Covid-19. Pasalnya, jika vaksin Covid-19 para masyarakat yang mendatangi gerai vaksin, sedangkan untuk vaksin PMK pihak Distanak lah yang mendatangi kandang sapi. 

“Kita yang langsung jemput bola, itu kendala yang saat ini sedang kita hadapi,” jelasnya.

Untuk tahap pertama ada terdapat tiga kecamatan yang difokuskan, yakni Teluk Bayur, Gunung Tabur, dan Segah. Meliputi Gunung Tabur, ada Tasuk, Maluang, Melati Jaya, Merancang Ilir dan Samburakat. Untuk Teluk Bayur, ada Kelurahan Rinding, Labanan Jaya dan Labanan Makmur, serta Segah ada dua kampung yakni Pandan Sari dan Bukit Makmur. 

“Kita tahap pertama, tapi semuanya akan divaksin, jika dapat dosis selanjutnya,” ujarnya.

Junaidi mengatakan, vaksinasi adalah salah satu cara untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit tertentu. Tujuan dari vaksinasi intinya untuk memberikan kekebalan (antibodi) pada ternak sehingga dapat melawan antigen atau mikroorganisme penyebab penyakit.

Vaksinasi adalah pemberian antigen untuk merangsang sistem kebal menghasilkan antibodi khusus terhadap penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan protozoa. Seperti diketahui, penyakit pada ternak itu terbagi atas penyakit infeksi dan penyakit non-infeksi.

Penyakit infeksi bisa disebabkan oleh paparan bakteri (penyakit bakterial), virus (penyakit virus), parasit (penyakit parasiter) atau cendawan (penyakit mikal). Penyakit bakterial seperti Anthraks dan ngorok (SE) serta penyakit viral seperti penyakit mulut kuku (PMK) dapat dicegah dengan cara vaksinasi. “Meskipun belum ada. Lebih baik mencegah,” tandasnya. (aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X