Pelajar Dua Sekolah di Berau Terlibat Perkelahian, Sekolah Ancam Beri Sanksi

- Sabtu, 17 September 2022 | 13:30 WIB
TERTUNDUK: Puluhan pelajar yang terlibat perkelahian, langsung diamankan dan dimediasi di Mapolsek Tanjung Redeb, Jumat (16/9) kemarin.
TERTUNDUK: Puluhan pelajar yang terlibat perkelahian, langsung diamankan dan dimediasi di Mapolsek Tanjung Redeb, Jumat (16/9) kemarin.

TANJUNG REDEB – Pelajar dari SMK Muhammadiyah dan SMK 2 Berau, terlibat perkelahian (16/9). Perkelahian yang melibatkan puluhan pelajar dari kedua sekolah, pecah di depan gerbang SMK 2 Berau, Jalan Kedaung, Tanjung Redeb.

Setelah mendapat laporan dari pihak sekolah, Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Hotma Simalango langsung menurunkan personel dan mengamankan puluhan pelajar yang terlibat baku hantam tersebut. “Puluhan pelajar sudah kita amankan dan kita panggil perwakilan guru, baik dari SMK Muhammadiyah dan SMK 2 Berau,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.

Pemanggilan guru dan para pelajar yang terlibat perkelahian, guna mediasi agar perkelahian tidak terulang.

Dari mediasi yang dilakukan, pemicu perkelahian adalah salah paham. Ketika salah satu pelajar SMK Muhammadiyah yang menunggangi sepeda motor, menggeber kendaraannya saat berpapasan dengan siswa SMK 2 Berau. “Karena kesalahpahaman saja,” ujarnya.

Berniat untuk melakukan klarifikasi, salah satu siswa SMK Muhammadiyah mendatangi SMK 2 Berau. Namun, setibanya di SMK 2, ternyata pelajar tersebut langsung disambut puluhan siswa SMK 2, hingga akhirnya terjadi aksi pengeroyokan.

“Siswa yang datang itu mau meluruskan, tetapi setelah itu terjadi perkelahian seperti yang terjadi di video yang beredar tersebut,” katanya.

“Setelah kami lakukan mediasi, ada kesepakatan dari masing-masing sekolah. Di mana mereka akan memberi sanksi kepada para oknum pelajar yang melakukan keributan,” sambungnya.

Dalam perkelahian tersebut, menurutnya tidak ada unsur kriminalitas. Namun, hanya ada sedikit gesekan antarpelajar. “Tidak ada korban jiwa, dan pada saat kita melakukan pengecekan, para siswa juga tidak ada yang membawa sajam (senjata tajam) ataupun sejenisnya,” katanya.

Sementara, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Ramadhani, mengaku akan memberikan sanksi kepada siswanya yang terlibat dalam perkelahian. “Selesai mediasi kita akan panggil para orangtua siswa yang terlibat pekelahian ini, dan tentunya akan kita beri sanksi yang berat,” katanya.

Dari kejadian ini, dirinya meminta kepada para alumni dan pihak lainnya, untuk tidak ikut campur dalam permasalahan yang saat ini terjadi. Pasalnya, hal tersebut sudah dimediasi oleh pihak kepolisian. “Jangan sampai permasalahan ini berlarut-larut, karena kita sudah membuat kesepakatan dan disaksikan oleh pihak kepolisian,” imbuhnya.

“Dan para pelajar juga sudah kita kembalikan ke orangtua masing-masing,” sambungnya.

Hal senada dikatakan salah satu guru SMK 2 Berau, Tania. Dia mengaku, setelah mediasi yang dilakukan di Mapolsek Tanjung Redeb, pihaknya juga akan memberikan hukuman kepada siswanya. “Iya kita juga akan memberikan teguran kepada para siswa, dan kita tegaskan permasalahan ini sudah selesai, sehingga tidak ada lagi permasalahan terkait perkelahian ini,” singkatnya. (aky/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X