TANJUNG REDEB – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau Abdurrahman, mengimbau para elite politik bisa menjaga kondusivitas Bumi Batiwakkal, selama tahapan hingga pelaksanaan pemilu serentak 2024.
Abdurrahman menuturkan, seluruh tahapan pemilu serentak 2024 diharapkan berjalan normal, dan seluruh masyarakat bisa menikmati perayaan pesta demokrasi tersebut. Maka dari itu, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pendekatan dan pemanggilan terhadap para pimpinan parpol yang ada di Berau. “Jaga konduktivitas, jangan buat onar,” katanya saat diwawancarai Jumat (16/9).
Ia melanjutkan, jelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, juga fokus menjaga konduktivitas antarpartai politik, agar persaingan tidak panas dan terus meminimalisasi potensi gesekan di tengah masyarakat. Ia juga menegaskan, tidak akan memberi toleransi para pelaku politik yang menggunakan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
Dijelaskannya, pergerakan tim Kesbangpol baru akan masif dilakukan pada tahun 2023 mendatang, mengingat tahapan pemilu sudah dimulai tahun ini masih cukup panjang. "Kita pasti lakukan pertemuan antarpetinggi partai politik di Kabupaten Berau," ucapnya.
Dirinya berharap, masing-masing partai politik dapat menyusun kepengurusan dan keanggotaan dengan bersih, serta melaporkan setiap perkembangan yang ada di partai tersebut dengan berkala.
"Bersama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Berau, kita akan terus menjalin komunikasi dengan partai politik yang nantinya akan berdampak kepada peningkatakan konduktivitas pemilu di Berau," jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini terdapat 14 partai politik di Bumi Batiwakkal yang terdaftar pada Kesbangpol Berau. "Harapannya pasti harus selalu kondusif, jangan sampai terjadi gejolak di tengah masyarakat karena berbeda pilihan dalam pemilu," pungkasnya.
Apa yang menjadi harapan Abdurrahman, diamini Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Berau, Nasrul SH. Menurutnya, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu, turut bertanggung jawab menjaga konduktivitas daerah. “Semua pihak turut bertanggung jawab. Jangan mudah terprovokasi hanya karena berbeda pilihan, agar keamanan dan kenyamanan Bumi Batiwakkal bisa terus terjaga,” singkatnya. (hmd/udi)
