BFW Jadi Ajang Promosi Batik Lokal

- Sabtu, 17 September 2022 | 13:39 WIB
AJANG PROMOSI: Para peserta Berau Fashion Week memamerkan busana yang dikenakannya kepada ratusan masyarakat yang memadati Lapangan Pemuda Tanjung Redeb kemarin (16/9).
AJANG PROMOSI: Para peserta Berau Fashion Week memamerkan busana yang dikenakannya kepada ratusan masyarakat yang memadati Lapangan Pemuda Tanjung Redeb kemarin (16/9).

TANJUNG REDEB - Masuk dalam rangkaian perayaan Hari Jadi ke-69 Kabupaten Berau dan ke-212 Kota Tanjung Redeb, pagelaran Berau Fashion Week (BFW) di Lapangan Pemuda Tanjung Redeb, berhasil menyedot perhatian ratusan masyarakat, Jumat (16/9).

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Berau Sri Aslinda Gamalis mengatakan, pelaksanaan BFW patut diapresiasi dan didukung. Sebab sekaligus jadi ajang promosi produk lokal, khususnya batik. Apalagi batik yang digunakan peserta, rata-rata hasil buatan pelaku usaha binaan daerah. Tak dimungkiri, batik lokal asli Berau harus terus didorong agar bisa dikenal, baik di level nasional hingga mancanegara.

"Ajang fashion seperti ini diharapkan bukan hanya dimunculkan saat momen hari jadi seperti ini. Tetapi juga harus bisa ditampilkan di ajang-ajang lainnya juga. Agar batik semakin menjadi salah satu unggulan Berau," ujarnya. Terutama generasi muda, harus bangga memakai pakaian khas Berau.

Menurutnya, batik Berau tidak kalah dengan daerah lain. Masing-masing telah mempunyai motif khas sendiri. Baik itu dari kampung hingga kecamatan. Harapannya, BFW bisa terus dilanjutkan, bahkan jika memungkinkan terus dilaksanakan di setiap momen. "Tentu dengan model dan gaya yang layak. Jangan terbuka juga, tapi tetap menarik. Apalagi di beberapa kecamatan, saya melihat langsung ke lapangan, para ibu-ibu membuat batik dengan motif khas di daerahnya masing-masing. Tetap harus didorong untuk terus inovatif dan kreatif," jelasnya.

Di samping itu, Sri Aslinda juga meminta agar bisa tetap menjaga kualitas. Itu dinilainya sangat penting untuk mempertahankan batik khas Berau itu sendiri. Sehingga produk dari ekonomi kreatif, bisa dikenal dan dipasarkan hingga di luar daerah. Pihaknya juga terus berupaya mempromosikan batik khas Berau, melalui ajang pameran yang sejauh ini sudah diikuti, baik di tingkat provinsi hingga nasional.

"Salah satunya dengan memberikan batik Berau kepada pejabat penting. Seperti Menteri Pariwisata beberapa waktu lalu," tuturnya.

Untuk pemasarannya, Dekranasda juga melakukan pendampingan melalui digital UMKM dengan memasarkannya secara online. Bahkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan ke Jakarta untuk mengikuti pameran Trianusa. Pada kesempatan itu, akan dimanfaatkan secara baik dengan membawa produk-produk lokal Berau. Mulai batik, tenun, anyam-anyaman, termasuk hasil kerajinan memanfaatkan batok kelapa dari warga Bidukbiduk.

"Semua kalangan mulai anak-anak hingga dewasa diharapkan bisa ikut berkontribusi, baik dalam penggunaannya hingga pembuatannya," tegasnya. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB
X