DPRD Akan Panggil Pihak Pengusaha

- Senin, 19 September 2022 | 09:16 WIB
IKUT NAIK: Pihak pengusaha speedboat terpaksa menaikkan tarif penyeberangan ke pulau, akibat naiknya harga BBM.
IKUT NAIK: Pihak pengusaha speedboat terpaksa menaikkan tarif penyeberangan ke pulau, akibat naiknya harga BBM.

TANJUNG REDEB – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) memicu naiknya harga tiket speedboat ke pulau wisata. Kondisi itupun dikhawatirkan mempengaruhi kedatangan wisatawan domestik maupun mancanegara.

Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah menyetujui pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) maupun Bantuan Sosial (Bansos) akibat kenaikan BBM.

“Artinya sekecil apapun upaya kami, tetapi kami juga tetap memperhatikan masyarakat kecil. Semoga apa yang kami usahakan tersebut dapat bermanfaat untuk masyarakat,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.

Menurutnya, kenaikan BBM bukan hanya terjadi di Kabupaten Berau saja, melainkan sudah menjadi keluhan seluruh daerah di Indonesia. Sehingga ia meminta semua lapisan masyarakat mampu bangkit dengan kenaikan yang telah terjadi. Tentunya segala sektor dapat bangkit, baik itu sektor pariwisata yang terdampak maupun sektor lainnya.

“Biaya operasional speedboat pasti akan meningkat dan tiket akan meningkat pula harganya, tetapi kami menginginkan agar masalah ini jangan belarut-larut,” pintanya. 

“Kami juga akan ada melaksanakan forum diskusi atau hearing terkait ketetapan harga. Jadi tidak ada yang memanfaatkan keadaan dengan menaikkan harga terlalu tinggi, yang penting ada keuntungan dan berupaya menetapkan keseragaman harga tiket speedboat,” jelasnya.

Dengan begitu, politisi Golkar ini ingin kenaikan harga tiket speedboat tidak terlalu berimbas pada aktivitas pariwisata di Kabupaten Berau. Ia juga akan mengajak dinas terkait untuk berfokus pada penyiapan sarana prasarana pendukung pariwisata agar bisa semakin lengkap.

“Mungkin tiket speedboat mengalami kenaikan sedikit, tapi kita bisa tutupi dengan peningkatan sarana-prasarana di pariwisata itu. Jadi pada wisatawan tidak kapok berkunjung ke Berau, malahan mereka akan senang dan mau kembali dengan mengajak kerabatnya untuk berwisata,” tandasnya.

Sebelumnya, kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar yang berlaku sejak Sabtu (3/9) lalu, berdampak pada kenaikan tarif speedboat menuju destinasi wisata.

 

Dijelaskan salah satu motoris speedboat penyeberangan pulau wisata, Wardhani, kenaikan harga BBM turut berpengaruh pada harga penyeberangan tamu wisata. Kenaikan tarif penyeberangan sudah mulai bertahap dilakukan.

Disebutnya, biaya penyeberangan dari Tanjung Batu menuju Pulau Derawan, jika biasanya Rp 50 ribu per orang, kini naik menjadi Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per orang. “Itu hanya untuk penumpang reguler dengan speed kecil,” terangnya.

Diakuinya, dirinya bersama beberapa motoris lainnya memang kerap membeli BBM dari pengepul. Dulunya, pihaknya membeli BBM menggunakan jeriken kapasitas 20 liter dengan harga Rp 200 ribu, kini setelah mengalami kenaikan menjadi Rp 270 ribu per 20 liter.

Wardhani mengakui, keberadaan pengepul sangat membantu pihaknya beserta motoris lainnya. Karena bisa menghemat biaya transportasi dibanding jika harus membeli BBM ke SPBU di Tanjung Batu. Selain itu, untung yang diambil pengepul juga tidak terlalu besar, hanya Rp 15 ribu per 20 liter. Belum lagi pasokan BBM di SPBU Tanjung Batu sering tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan motoris dan nelayan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X