Lima Menit Sudah Kehabisan Air, BPBD Berau Butuh Peremajaan Damkar

- Selasa, 20 September 2022 | 13:59 WIB

TANJUNG REDEB - Ketua RT 9, Kelurahan Gayam, Karto, mengaku geram melihat armada pemadam kebakaran (damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau. Sebab beberapa mobil damkar yang diturunkan untuk memadamkan kebakaran di Gang Sopo Surung dan Jalan Manunggal tersebut, sudah dianggap tak layak beroperasi. 

Dikatakannya, salah satu mobil damkar yang diturunkan BPBD sudah kehabisan air walau baru lima menit melakukan penyemprotan. Apalagi tembakan air dari damkar tersebut disebutnya tidak kencang. Kondisi itu dinilai Karto, membuat upaya pemadaman yang dilakukan tidak maksimal, sehingga api cepat membesar. “Seharusnya sudah ada peremajaan (damkar, red). Itu penting. Anggaran kan besar,” katanya saat ditemui di lokasi kebakaran.

Ditambahkannya, kedatangan damkar juga dinilai lambat. Padahal jarak antara markas BPBD dengan lokasi kebakaran cukup dekat.

“Api sudah mutar. Tapi mobil yang nyiram hanya satu. Sisanya bolak-balik, kurang lebih setengah jam, baru mereka kembali lagi dengan membawa air,” tuturnya.

Ia berharap, kejadian seperti ini bisa menjadi evaluasi bagi BPBD Berau. Sebab, warga juga terlihat mulai emosi, melihat mobil damkar yang beberapa kali bolak-balik, dan semburan air tidak kencang.

“Jika semua unit siap saya yakin, tidak sebanyak ini rumah yang terbakar,” jelasnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Berau, Nofian Hidayat, tidak menampik bahwa alat dan mobil damkar yang ada di BPBD Berau, sudah termakan usia dan butuh peremajaan. “Itu memang kami akui,” ucapnya.

Nofian menuturkan, hingga kini pihaknya belum memiliki mobil damkar yang dapat menyemprotkan busa atau foam tender. Pengadaan mobil damkar terakhir kali dilakukan pada 2018 lalu. Itu juga hanya satu unit yang ditempatkan di Talisayan.

"Untuk pos induk sebanyak 6 unit damkar. Di tambah di sejumlah posko, totalnya hanya 12 unit untuk empat kecamatan,” katanya.

Sementara Ketua DPRD Berau Madri Pani menegaskan, Pemkab Berau diharapkan bisa memberi perhatian lebih ke BPBD. Pasalnya tidak hanya mengurusi soal kebakaran saja, tetapi untuk kegiatan lainnya juga terkadang melibatkan BPBD Berau. Sehingga penambahan armada ataupun perejamaan alat perlu dilakukan.

“Logis saja, saat ini pertumbuhan rumah cukup banyak. Tidak mungkin mobil damkar hanya sedikit yang disiapkan di BPBD,” tegasnya.

Ia meminta agar ada penambahan anggaran untuk BPBD Berau, guna melakukan penambahan unit. “Saya siap kawal, jika memang dianggarkan untuk BPBD,” tuturnya.

Terpisah, Bupati Berau, Sri Juniarsih yang kemarin siang meninjau lokasi kebakaran di Jalan Manunggal, mengaku sudah mendengar keluhan langsung dari warga mengenai kondisi di BPBD Berau. Dia berjanji akan menambah satu unit mobil damkar untuk BPBD Berau.

“Saya akan tambah satu unit mobil damkar, insyaallah secepatnya,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau, Pakaian Adat Bakal Diwajibkan di Sekolah

Sabtu, 20 April 2024 | 17:45 WIB

Wartawan Senior Kubar Berpulang

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

“Kado” untuk Gubernur dan Wagub Mendatang

Sabtu, 20 April 2024 | 14:45 WIB

PKL Tunggu Renovasi Zonasi Lapak Pasar Pandansari

Sabtu, 20 April 2024 | 11:30 WIB

Kapolres PPU dan KPUD Bahas Persiapan Pilkada 2024

Sabtu, 20 April 2024 | 09:46 WIB
X