GUNUNG TABUR – Camat Gunung Tabur, Mardiatul Idalisah berencana menghidupkan kembali Pasar Barambang. Hal itu bertujuan untuk mengembangkan perekonomian di wilayah Gunung Tabur.
Menurutnya, keberadaan Pasar Barambang akan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat setempat. Meskipun sebelumnya sempat ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
“Kita hidupkan lagi. Bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat luar juga,” katanya kepada awak media ini.
Ia melanjutkan, penataan UMKM akan dilakukan guna menambah daya tarik bagi wisatawan yang datang berkunjung. Terlebih Pasar Barambang akan lebih memfokuskan makanan khas Berau.
“Masyarakat banyak tidak tahu makanan khas Berau. Itu yang akan kami tampilkan,” ujarnya.
“Bukan tidak mungkin juga (Pasar Barambang,red) dijadikan pusat kuliner. Intinya kita harus bangkit dari situasi ini,” tambahnya.
Selain itu, dengan tertatanya pelaku UMKM di Tepian Gunung Tabur, dirinya yakin akan menarik wisatawan berkunjung dan menikmati keindahan Tanjung Redeb, serta Sungai Segah dari sudut pandang yang berbeda. Terlebih, di Gunung Tabur, ada Museum Batiwakkal dengan berbagai sejarah tersimpan rapi di dalamnya.
“Tentu, kami akan jadikan Gunung Tabur, sebagai kecamatan penuh sejarah,” ujarnya.
Mantan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar, Dinas Pendidikan Berau ini menambahkan, ke depannya akan ada pelatihan Bahasa Inggris bagi para pelaku UMKM, agar tidak canggung saat berhadapan dengan turis asing.
“Gunung Tabur punya banyak tempat sejarah, destinasi wisata juga banyak di sini,” tegasnya.
Ia yakin, dengan konsep dan dukungan baik dari Pemkab maupun pihak ketiga, Gunung Tabur yang selama ini dianggap sebelah mata, bisa digaungkan ke dunia pariwisata lokal maupun mancanegara.
“Kita ada Kampung Pulau Besing, dengan ratusan bekantannya, ada pengerajin batik di Maluang, ada spot pertanian di Tasuk, itu baru sebagian kecil,” pungkasnya. (hmd/arp)