Berau Mau Bangkitkan Wisata Sejarah

- Rabu, 21 September 2022 | 03:26 WIB
BAKAL DIKELOLA: Gedung kamar bola di Kelurahan Teluk Bayur akan dikelola Disbudpar sebagai objek wisata sejarah.
BAKAL DIKELOLA: Gedung kamar bola di Kelurahan Teluk Bayur akan dikelola Disbudpar sebagai objek wisata sejarah.

TELUK BAYUR – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau berencana memaksimalkan sejumlah peninggalan sejarah di Teluk Bayur. Salah satunya gedung kamar bola.

Kepala Disbudpar Berau, Ilyas Nasir mengatakan, gedung kamar bola merupakan bangunan bersejarah di Kelurahan Teluk Bayur. Sehingga pihaknya akan mengelolanya menjadi tempat yang bisa dijadikan objek wisata kota.

“Kami langsung melihat beberapa lokasi bangunan bersejarah, salah satunya kamar bola ini,” ujarnya kepada Berau Post kemarin (20/9).

Saat meninjau bangunan kamar bola, Ilyas menyebut ada beberapa bangunan yang saat ini sudah mulai rusak dan harus dilakukan perbaikan. Salah satunya seperti atap yang sudah mulai rusak dan pintu masuk bangunan.

“Akibat termakan zaman, dan itu wajar saja jika rusak. Nanti akan kami lakukan perbaikan,” katanya.

Menurutnya, perbaikan tempat bersejarah di Teluk Bayur menjadi salah satu prioritas pihaknya. “Nanti kami akan bekerjasama dengan pihak perusahaan batu bara, karena nanti akan kami tempatkan beberapa jenis batu bara, agar bisa dilihat masyarakat yang akan berkunjung ke Kabupaten Berau,” imbuhnya.

Dirinya mengakui, dalam pengelolaan bangunan bersejarah tersebut nantinya, pihaknya akan menggandeng pihak ketiga. “Pertama, mungkin kita akan tingkatkan jalan menuju bangunan kamar bola yang di atas bukit, yang menghadap ke sungai. Tentu dengan menggandeng pihak ketiga,” ungkapnya.

“Karena berhubungan dengan pertambangan, sewajarnya kita ajak perusahaan tersebut untuk ikut andil dalam prosesnya,” kata Ilyas.

Menurutnya beberapa peninggalan bersejarah yang ada di Teluk Bayur berpotensi menjadi objek wisata sejarah. Selain itu, Teluk Bayur juga memiliki fasilitas-fasilitas pendukung yang dapat mempercantik dan memaksimalkan sektor pariwisata. Sehingga Ilyas berharap, akan ada pertumbuhan ekonomi masyarakat di lingkungan sekitar.

“Peninggalan bersejarah bisa menjadi daya tarik baru, selain menghidupkan perekonomian masyarakat, juga bisa menjadi tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) bagi pemerintah,” tandasnya. (aky/arp)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X