Kantong Parkir Masih Dianggap Kecil

- Rabu, 21 September 2022 | 03:47 WIB
JANGAN SAMPAI MOLOR: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, meninjau kegiatan pembangunan dermaga di kawasan Singkuang dan Limunjan, Selasa (20/9). Kedua dermaga tersebut, nantinya dijadikan jalur alternatif untuk menyeberangkan kendaraan, saat Jembatan Sambaliung mendapat perbaikan.
JANGAN SAMPAI MOLOR: Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, meninjau kegiatan pembangunan dermaga di kawasan Singkuang dan Limunjan, Selasa (20/9). Kedua dermaga tersebut, nantinya dijadikan jalur alternatif untuk menyeberangkan kendaraan, saat Jembatan Sambaliung mendapat perbaikan.

 

TANJUNG REDEB – Perbaikan Jembatan Sambaliung dijadwalkan dimulai pada 7 Oktober nanti. Saat perbaikan dimulai, jembatan akan ditutup total, dan kendaraan masyarakat dialihkan ke jalur penyeberangan sementara, yang saat ini disiapkan Pemprov Kaltim.

Guna memastikan perbaikan jembatan senilai Rp 20 miliar tersebut bisa terlaksana, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, meninjau dua titik lokasi pembangunan dermaga yang akan digunakan untuk kegiatan penyeberangan kendaraan roda empat menggunakan Landing Craft Tank (LCT), di Jalan Singkuang, Tanjung Redeb, dan Gang Indah II, Limunjan, Sambaliung.

Dari kondisi lapangan, Makmur melihat progres pembangunan dermaga belum ada yang tuntas. Di titik Jalan Singkuang, progres dermaga sudah cukup singnifikan. Tinggal melakukan finishing untuk memperkuat dinding dermaga, agar tidak terjadi pergerakan saat dilintasi kendaraan. Kantong parkir juga sudah tersedia.

“Kalau saya lihat, dermaganya ini tidak akan bertahan lama. Jangan sampai, ketika perbaikan jembatan sudah dilakukan, tiba-tiba dermaga penyeberangannya yang rusak. Itu yang harus diperhitungkan matang-matang,” ujarnya kepada awak media, saat peninjauan kemarin (20/9).

Sementara di titik Limunjan, kantong parkir untuk antrean kendaraan yang akan mengantre naik ke LCT, sudah tersedia. Namun untuk pembangunan dermaganya, baru memperlihatkan aktivitas mobilisasi material.

“Kalau kantong parkir, saya nilai masih terlalu kecil. Ditakutkan nantinya menimbulkan penumpukan kendaraan. Dan itu harus dipikirikan juga seperti apa,” jelasnya.

Kepada kontraktor pelaksana maupun konsultan pengawas dan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-PR) Kaltim, Makmur meminta agar pembangunan dermaga secepatnya dituntaskan, dengan tetap memperhatikan kualitas. Agar rencana perbaikan jembatan pada 7 Oktober nanti, tidak molor lagi.

“Harapannya agar bisa segera selesai, dan perbaikan Jembatan Sambaliung bisa segera dimulai,” jelasnya.

Makmur menekankan, perbaikan Jembatan Sambaliung harus selesai sebelum akhir 2022 ini. Karena jika molor, dikhawatirkan berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah pesisir selatan di musim liburan akhir tahun. “Makanya saya meminta, baik kepada DPUPR hingga kontarktor agar serius,” pesannya.

Sementara Staf Teknis DPUPR-PR Kaltim, Dwi Cipta Indrawan, optimistis pembangunan kedua dermaga bisa tuntas sebelum 7 Oktober nanti. “Untuk di sini (Singkuang, red), kalau material kayu sudah datang, dua hari saja selesai. Kalau di Limunjan, seminggu bisa kami selesaikan,” katanya.

Dikatakannya, progres pembangunan dermaga memang menuai kendala pada penyediaan material kayu ulin. Diakuinya, untuk penyelesaian kedua dermaga tersebut, masih membutuhkan ulin sebanyak 60 kubik. “Masalahnya kayunya ini memang stoknya yang kosong. Jadi kami masih menunggu lagi,” katanya.

Mengenai pasang-surut air Sungai Kelay, Dwi Cipta mengungkapkan tetap bisa bagi LCT untuk sandar di dermaga. “Ini (siang kemarin, red) lagi posisi surut. Kalau pergerakannya sekitar 3 meter, dari titik air pasang ke titik surut,” jelasnya.

“Yang pasti, kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan ini, hingga batas waktu yang sudah ada,” sambungnya. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

BKPSDM Balikpapan Pantau Hari Pertama Kerja

Selasa, 16 April 2024 | 15:00 WIB

Tim Respons Brimob Padamkan Karhutla

Selasa, 16 April 2024 | 12:15 WIB

Tabrak Truk, Pengemudi Motor di Bontang Meninggal

Selasa, 16 April 2024 | 09:04 WIB

Krisis BBM di Kutai Barat Dipicu SPBU Terbakar

Senin, 15 April 2024 | 18:15 WIB

Penumpang Mudik dari Bontang Masih Tinggi

Senin, 15 April 2024 | 17:00 WIB

Puncak Arus Balik ke Samarinda Diprediksi Hari Ini

Senin, 15 April 2024 | 14:10 WIB
X