Jangan Sampai Terulang

- Rabu, 21 September 2022 | 04:16 WIB
DINASIHATI: Puluhan pelajar yang terlibat dalam perkelahian diberikan nasihat untuk tidak mengulangi perbuatan serupa oleh Kapolsek Tanjung Redeb, Iptu Hotma Simalango.
DINASIHATI: Puluhan pelajar yang terlibat dalam perkelahian diberikan nasihat untuk tidak mengulangi perbuatan serupa oleh Kapolsek Tanjung Redeb, Iptu Hotma Simalango.

TANJUNG REDEB – Aksi perkelahian antarpelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadyah dengan SMK 2 Berau yang sempat viral beberapa hari yang lalu turut menjadi perhatian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, sangat menyayangkan adanya aksi tersebut. Hal itu ditegaskannya, tidak sepatutnya terjadi di kalangan pelajar.

“Kita juga sangat prihatin dengan adanya kejadian beberapa waktu lalu. Menurut informasi yang saya terima, bahwa kedua pihak sekolah sudah membuat pernyataan di kepolisian,” ujarnya kepada awak media.

Untuk itu, Kurniawan juga sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Kabupaten Berau untuk mengawasi kedua sekolah tersebut. Agar tidak terjadi gesekan-gesekan, sehingga mengulangi keributan yang sama.

“Iya koordinasi (dengan Disdik Berau) sudah dilakukan. Dan pihak kami sudah mendatangi kedua sekolah tersebut supaya tidak terjadi hal seperti kemarin, dan pihak berwajib sudah berjaga di sana,” tambahnya.

Kurniawan meminta kepada seluruh pihak sekolah yang ada di Kaltim termasuk di Bumi Batiwakkal sebutan Kabupaten Berau untuk bisa menjaga siswa agar menghindari kejadian seperti itu. “Semoga hal ini tidak terjadi lagi. Pihak sekolah juga bagaimana caranya menjaga siswanya, dan membuat para siswa bisa mengerti bahwa tugas mereka bukan berkelahi namun belajar untuk menuntut ilmu,” pungkasnya.

Sebelumnya, pelajar SMK Muhammadiyah dan SMK 2 Berau, terlibat perkelahian pada Jumat (16/9) lalu. Perkelahian yang melibatkan puluhan pelajar dari kedua sekolah pecah di depan gerbang SMK 2 Berau, Jalan Kedaung, Tanjung Redeb.

Setelah mendapat laporan dari pihak sekolah, Kapolsek Tanjung Redeb Iptu Hotma Simalango langsung menurunkan personel dan mengamankan puluhan pelajar yang terlibat baku hantam tersebut. “Puluhan pelajar sudah kita amankan dan kita panggil perwakilan guru, baik dari SMK Muhammadiyah dan SMK 2 Berau,” ujarnya kepada Berau Post kemarin.

Dari mediasi yang dilakukan, pemicu perkelahian adalah salah paham. Ketika salah satu pelajar SMK Muhammadiyah yang menunggangi sepeda motor, menggeber kendaraannya saat berpapasan dengan siswa SMK 2 Berau. “Karena kesalahpahaman saja,” ujarnya.

Berniat untuk melakukan klarifikasi, salah satu siswa SMK Muhammadiyah mendatangi SMK 2 Berau. Namun, setibanya di SMK 2, ternyata pelajar tersebut langsung disambut puluhan siswa SMK 2, hingga akhirnya terjadi aksi pengeroyokan.

“Siswa yang datang itu mau meluruskan, tetapi setelah itu terjadi perkelahian seperti yang terjadi di video yang beredar tersebut,” katanya.

“Setelah kami lakukan mediasi, ada kesepakatan dari masing-masing sekolah. Di mana mereka akan memberi sanksi kepada para oknum pelajar yang melakukan keributan,” sambungnya.

Sementara, Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Ramadhani, mengaku akan memberikan sanksi kepada siswanya yang terlibat dalam perkelahian. “Selesai mediasi kita akan panggil para orangtua siswa yang terlibat perkelahian ini, dan tentunya akan kita beri sanksi yang berat,” katanya. (aky/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB
X