Baru Tahap Pertama, Pendataan Masih Dilakukan

- Kamis, 22 September 2022 | 08:35 WIB
BANTUAN PEMERINTAH: Kepala Dinas Sosial Berau Iswahyudi, menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran, yang diterima Ketua RT 9 Kelurahan Gayam, Kartoyo, Rabu (21/9).
BANTUAN PEMERINTAH: Kepala Dinas Sosial Berau Iswahyudi, menyerahkan bantuan sembako kepada korban kebakaran, yang diterima Ketua RT 9 Kelurahan Gayam, Kartoyo, Rabu (21/9).

Guna meringankan beban korban kebakaran di Jalan Manunggal dan Sopo Surung, RT 9 Kelurahan Gayam, Pemkab Berau melalui Dinas Sosial (Dinsos) memberikan bantuan sembako dan selimut, Rabu (21/9).

 

PEMKAB Berau mulai menyalurkan bantuan sosial tahap pertama, untuk meringankan beban masyarakat yang kehilangan tempat tinggal. Melalui Kepala Dinsos Berau Iswahyudi, yang kemarin datang langsung ke lokasi kebakaran, membawa bantuan sembako dan selimut untuk para korban.

Dikatakan Iswahyudi, penyerahan bantuan ini langsung diterima oleh Ketua RT 9 Kelurahan Gayam, Kartoyo, dan disaksikan Lurah Gayam, Iskandar. “Ini baru tahap pertama, kebutuhan dasar yang diperlukan oleh korban,” ujarnya usai menyerahkan bantuan.

Dikatakan, para korban memang membutuhkan selimut, beras, dan makanan bayi saat ini. Makanya, ujar Iswahyudi, penyerahan bantuan tersebut sifatnya dipercepat. Sedangkan untuk bantuan besar lainnya akan segera menyusul.

“Iya masih ada bantuan lain lagi seperti uang tunai, namun ada persyaratannya,” ucapnya.

Iswahyudi mengatakan, data terbaru saat ini ada 24 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal. Itu sudah termasuk pemilik rumah dan juga para pengontrak di bangsalan 4 dan 12 pintu. Mereka semua saat ini berada di penampungan yang didirikan oleh RT maupun warga setempat.

“Untuk bantuan uang tunai jumlahnya bervariasi, ada Rp 10 juta hingga Rp 13 juta,” ucapnya.

Bantuan uang tunai tersebut, tidak hanya untuk pemilik rumah saja, melainkan untuk para pengontrak juga akan mendapat bantuan, karena harta benda mereka ikut terbakar. Namun jumlahnya belum bisa dipastikan.

“Kami akan bentuk tim untuk hal ini. Pendataan juga belum selesai sepenuhnya. Kita data lagi yang punya rumah dan pengontrak,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT 9 Kelurahan Gayam Kartoyo mengatakan, untuk bantuan yang dibutuhkan korban saat ini adalah makanan siap saji, pakaian layak, selimut, serta buku pelajaran. Karena tidak sedikit korban adalah pelajar.

“Saat ini kita tempatkan di satu posko, agar mudah didata dan ada juga dapur umumnya,” katanya.

Ia berharap bantuan buku tulis, seragam sekolah, maupun buku pelajaran, agar bisa cepat disalurkan kepada anak-anak yang menjadi korban, agar tidak mengganggu aktivitas belajar-mengajar mereka. “Penuturan korban, sudah tidak ada yang bisa diselamatkan buku-buku maupun baju sekolahnya,” pungkasnya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X