Peremajaan Damkar Bakal Dibahas di DPRD

- Kamis, 22 September 2022 | 09:14 WIB
BUTUH PEREMAJAAN: Mobil damkar milik BPBD Berau yang sudah usang menjadi perhatian sejumlah anggota DPRD Berau.
BUTUH PEREMAJAAN: Mobil damkar milik BPBD Berau yang sudah usang menjadi perhatian sejumlah anggota DPRD Berau.

TANJUNG REDEB – Sejumlah unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau sudah usang hingga rusak. Hal itupun menjadi perhatian Wakil I Ketua DPRD Berau, Syarifatul Syadiah.

Menurutnya, kejadian alat damkar yang rusak saat kebakaran di Jalan APT Pranoto, Gang Soposurung layak menjadi bahan evaluasi pemerintah. “Saya mendengar juga adanya keluhan tentang Damkar itu,” ujarnya kepada Berau Post, Rabu (21/9).

Bahkan, saat menyambangi lokasi kebakaran tersebut, banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi damkar yang tak maksimal.

“Seharusnya kan unit damkar atau apapun itu harus siap siaga dengan kejadian musibah yang bisa datang kapan saja dan di mana saja,” katanya.

Politisi Golkar ini juga berencana melakukan hearing bersama anggota DPRD Berau untuk membahas permasalahan tersebut bersama dengan BPBD Berau.

“Kami akan hearing bersama teman-teman di dewan. Kira-kira nanti apa yang dikeluhkan dan permasalahannya seperti apa yang dialami oleh BPBD itu sendiri,” ungkapnya.

“Tentu hal ini harus segera dilakukan agar tidak membuat masyarakat kecewa dengan penanganan BPBD yang kurang optimal,” sambungnya.

Lanjut Sari, hearing merupakan salah satu tugas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama DPRD Berau untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Sehingga ia akan menyerukan hal ini kepada Pemkab Berau agar bisa bersama-sama menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

“Harusnya bisa dianggarkan, kita akan satukan pandangan antara kami dari DPRD dan Pemkab Berau,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Berau, Nofian Hidayat, tidak menampik bahwa alat dan mobil damkar yang ada di BPBD Berau, sudah termakan usia dan butuh peremajaan. “Itu memang kami akui,” ucapnya.

Nofian menuturkan, hingga kini pihaknya belum memiliki mobil damkar yang dapat menyemprotkan busa atau foam tender. Pengadaan mobil damkar terakhir kali dilakukan pada 2018 lalu. Itu juga hanya satu unit yang ditempatkan di Talisayan.

“Untuk pos induk sebanyak 6 unit damkar. Ditambah di sejumlah posko, totalnya hanya 12 unit untuk empat kecamatan,” katanya.(aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X