11 Tahun, Jumlah Penduduk Berau Bertambah 72.366 Jiwa

- Jumat, 23 September 2022 | 03:27 WIB
TERUS BERTAMBAH: Masyarakat Bumi Batiwakkal terlihat antusias ketika menyaksikan lomba perahu panjang di Sungai Segah, Minggu (18/9) lalu. Dalam kurun 11 tahun, pertumbuhan penduduk di Berau naik signifikan, mencapai 72.366 jiwa.
TERUS BERTAMBAH: Masyarakat Bumi Batiwakkal terlihat antusias ketika menyaksikan lomba perahu panjang di Sungai Segah, Minggu (18/9) lalu. Dalam kurun 11 tahun, pertumbuhan penduduk di Berau naik signifikan, mencapai 72.366 jiwa.

TANJUNG REDEB – Pertumbuhan penduduk di Bumi Batiwakkal – sebutan Kabupaten Berau – naik signifikan. Dijelaskan Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS)  Berau, Lita Januarti Hakim, pertumbuhan penduduk di Berau periode 2010-2021 mencapai 72.366 jiwa.

Ia menerangkan, pertambahan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan per waktu unit untuk pengukuran. Pertumbuhan penduduk akan terus bertambah atau berubah, sehingga besar kemungkinan akan menciptakan kepadatan penduduk pada suatu wilayah. Kepadatan penduduk yang terus meningkat bisa mengakibatkan kesejahteraan penduduk berkurang. Oleh karenanya, menjaga keseimbangan terhadap pertumbuhan penduduk sangat penting, sehingga setiap penduduk yang ada pada suatu wilayah bisa sejahtera.

Lita menambahkan, pertumbuhan penduduk bukan hanya membahas tentang jumlah manusia lahir saja, tetapi juga membahas tentang jumlah penduduk yang mengalami kematian. Dengan kata lain, pertumbuhan penduduk sangat memperhatikan angka kelahiran dan angka kematian di suatu wilayah. Angka kematian dan angka kelahiran, sebaiknya seimbang agar pertumbuhan penduduk juga seimbang. “Sehingga kehidupan penduduk bisa sejahtera,” ujarnya kepada Berau Post kemarin (22/9).

Pertumbuhan penduduk yang terjadi pada suatu daerah harus diperhatikan dengan baik, karena akan memengaruhi perkembangan daerah itu sendiri. Sehingga sudah seharusnya setiap daerah harus sering memantau pertumbuhan penduduknya.

Lita melanjutkan, pertumbuhan penduduk dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pertumbuhan penduduk alami, pertumbuhan penduduk non alami, dan pertumbuhan penduduk total. Pertumbuhan penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang terjadi atau didapatkan dari hasil selisih antara angka kelahiran dengan angka kematian yang terjadi dalam satu tahun. Sedangkan untuk pertumbuhan penduduk non alami, yakni jumlah pertumbuhan penduduk yang didapatkan dari selisih penduduk yang akan melakukan migrasi masuk (imigrasi) dan migrasi keluar (emigrasi). Pertumbuhan penduduk total adalah pertumbuhan yang terjadi karena hasil penghitungan dari selisih jumlah kelahiran dengan jumlah kematian yang kemudian ditambah dengan selisih jumlah imigrasi dengan jumlah emigrasi.

“Tiga jenis pertumbuhan penduduk ini yang kita perhatikan dalam melakukan penghitungan,” jelasnya. (hmd/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jalan Rusak di Siradj Salman Minta Segera Dibenahi

Kamis, 18 April 2024 | 10:00 WIB

Pemotor Terlempar 25 Meter setelah Diseruduk Mobil

Kamis, 18 April 2024 | 07:50 WIB

Pertamina Kirim 18 Ton BBM ke Kutai Barat

Rabu, 17 April 2024 | 18:00 WIB
X