Jembatan Talisayan Bakal Ditututp Total

- Jumat, 30 September 2022 | 11:15 WIB
DUKUNG PERBAIKAN JEMBATAN: Rangka jembatan alternatif sudah terpasang. Rencananya jembatan alternatif ini akan jadi opsi perlintasan kendaraan roda dua dan pejalan kaki, saat Jembatan Talisayan diperbaiki.
DUKUNG PERBAIKAN JEMBATAN: Rangka jembatan alternatif sudah terpasang. Rencananya jembatan alternatif ini akan jadi opsi perlintasan kendaraan roda dua dan pejalan kaki, saat Jembatan Talisayan diperbaiki.

TANJUNG REDEB – Perbaikan Jembatan Talisayan tengah dikerjakan. Guna menjamin arus lalu-lintas tetap lancar, Wakil Bupati Berau Gamalis, mengajak organisasi perangkat daerah (OPD), menggelar rapat koordinasi (rakor) penyediaan jalur alternatif, guna mendukung perbaikan jembatan.

Camat Talisayan Ahmad Juhri yang turut hadir dalam rakor di Pemkab Berau kemarin (29/9), secara singkat menggambarkan situasi terkini perbaikan jembatan. Dikatakannya, perbaikan jembatan sudah dimulai sejak sepekan lalu. Sementara ini jembatan pun terpaksa ditutup, khususnya untuk kendaraan roda empat ke atas.

"Jadi (mobil, red) dialihkan melalui jalan kampung. Cukup memakan waktu memang, kurang lebih harus melintasi jalan sepanjang 27 kilometer," ujarnya saat rakor.

Digambarkannya, kendaraan yang datang dari arah Tanjung Redeb, maka sebelum memasuki Kampung Talisayan, harus berbelok masuk ke Kampung Kampung Sumber Mulya, Eka Sapta, Purnasari Jaya, hingga ke Kampung Suka Murya. Di antara Kampung Purnasari Jaya dan Suka Murya tersebut, ada akses jalan rusak parah, seperti aspal yang terkelupas dan berlubang. Terutama di sekitar Gunung Kandis.

"Meski ada kerusakan di beberapa titik, tapi itu adalah akses satu-satunya jalur alternatif roda empat," katanya.

Sedangkan untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki, saat ini tengah dipersiapkan jalur alternatifnya. Yakni dengan membangunkan jembatan berstruktur kayu dan ulin. Tepat di samping jembatan utama yang sedang diperbaiki.

"Memang jembatan utama sementara masih bisa diakses roda dua dan pejalan kaki. Tapi jika jembatan alternatif sudah jadi, maka jembatan utama akan ditutup total untuk semua jenis kendaraan," tegasnya.

Diakui Juhri, sejauh ini warga setempat belum merasa terganggu akan pengalihan kendaraan ataupun aktivitas warga. Tapi pihaknya tetap melakukan sosialisasi mengenai perbaikan jembatan yang rusak tersebut.

"Alhamdulillah sekarang warga sudah bisa memahami setelah kita berkomunikasi secara intens, dan pihak PU juga membantu sosialisasikan hal ini kepada masyarakat," tuturnya.

Kepala Kampung Talisayan Rachmat Setyawan menambahkan, saat ini rangka jembatan alternatif untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki sudah berdiri. Bahkan informasi terakhir yang diterimanya, kemarin sudah mulai dipasang pasang tiang ulin utamanya.

"Harapannya pekerjaan ini berjalan lancar tanpa hambatan. Apalagi dalam pekerjaan ini melibatkan warga di lingkungan jembatan. Paling tidak, kegiatan pengerjaan jembatan alternatif ini ada manfaatnya secara ekonomi untuk warga yang ikut kerja," jelas Rachmat.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi, menjelaskan, pengguna jalan diharapkan tidak kesulitan untuk melalui jembatan. Kendalanya memang jalan rusak yang ada di jalan alternatif untuk roda empat. Ada sebanyak 30 titik kerusakan sesuai hasil tinjauan lapangan.

"Kondisi ini memang memberi dampak untuk semua. Jadi harus bersinergi dalam penanganan dan perbaikan," ucap Junaidi.

Pihaknya menyiapkan dua skema. Untuk jalan poros Suka Murya, dia melihat kerusakan jalannya pada permukaan aspalnya. Namun, pihaknya menilai kerusakan itu masih dalam skala ringan. Jadi rencananya, pihaknya bisa melakukan pemeliharaan untuk meratakannya. Termasuk mengatasi jalan yang cukup berat rusaknya, yakni dari Jalan Kampung Suka Murya sampai Sumber Mulya atau Gunung Kandis.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X