Dinkes Akan ’Geledah’ THM

- Jumat, 30 September 2022 | 11:29 WIB
BAKAL DIPERIKSA: Personel Dinkes akan kembali melakukan pemeriksaan sekaligus sosialisasi, sebagai upaya menekan kasus HIV/AIDS yang saat ini sudah mencapai 17 kasus di Berau.
BAKAL DIPERIKSA: Personel Dinkes akan kembali melakukan pemeriksaan sekaligus sosialisasi, sebagai upaya menekan kasus HIV/AIDS yang saat ini sudah mencapai 17 kasus di Berau.

TANJUNG REDEB – Pasien HIV/AIDS di Berau periode Januari-Agustus sudah mencapai 17 orang, hal itu dinilai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Totoh Hermanto, cukup tinggi.

Diakuinya, dalam dua tahun terakhir ada kendala yang dihadapi oleh pihaknya dalam menekan kasus itu terjadi ialah minimnya sosialisasi dan monitoring. Itu dikarenakan adanya pembatasan kegiatan akibat pandemi Covid19. “Karena penularan Covid-19 sudah mulai rendah, kita mulai lagi tahun ini secara berkala kembali melakukan pemeriksaan,” katanya. Sesuai dengan prosedur yang berlaku, pihaknya akan memeriksa para pekerja yang berada di tempat hiburan malam (THM), guna mencegah semakin masifnya penularan HIV kepada warga Berau. “Kita lakukan pemeriksaan umum terlebih dahulu, termasuk urine dan darah,” paparnya.

Disinggung menggenai “penjaja liar” yang beroperasi di median jalan. Totoh mengatakan, mereka tersebut ilegal, karena tidak berada di lokalisasi. Karena dalam hal ini Dinkes merupakan perangkat daerah yang bergerak sesuai dengan tugas legalisasi, jadi sebelum kepada kasus HIV, ia meminta agar pihak terkait dalam hal Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa membubarkan aksi tersebut.

“Lebih kepada penegakan perda, kita sulit pendataan dan pemeriksaan, karena mereka ini pindah-pindah,” tuturnya.

Lebih lanjut, Totoh mengatakan, kolaborasi Dinkes dan Satpol PP bisa saja dilakukan. Dalam artian, Satpol PP bergerak mengamankan para pekerja seks komersial yang beroperasi di pinggir jalan, kemudian dibawa untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh Dinkes Berau. “Langkah ini bisa saja dilakukan,” ucapnya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Berau, Anang Saprani, mengatakan, pihaknya mendukung penuh apa yang dilakukan oleh Dinkes Berau guna mencegah semakin banyaknya warga Berau yang terpapar HIV. “Kita siap turun ke jalan,” tuturnya.

Tapi dilanjutkan mantan camat Gunung Tabur ini, ada kendala untuk melakukan hal itu, yakni para PSK biasanya langsung kabur jika melihat mobil patroli dari Satpol PP, sehingga tidak jarang terjadi kejar-kejaran.

“Ada beberapa lokasi yang akan diincar. Tapi tidak bisa saya ungkap di media,” pungkasnya. (hmd/sam)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X