TANJUNG REDEB - Perbaikan Jalan Poros Simpang Lenggo-Bidukbiduk terus dikebut oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.
Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan, DPUPR Berau, Junaidi, mengatakan, tahun ini pihaknya kembali mendapatkan kucuran anggaran melalui APBD-P yang terbagi dalam dua paket pekerjaan. Masing-masing sebesar Rp 4,6 miliar dan Rp 2,3 miliar. Disebutnya, dua paket tersebut juga untuk mendukung lancarnya pelaksanaan Porprov yang tahun ini dihelat.
“Saat ini sudah menyiapkan dokumen lelang. APBD Perubahan ini kan waktunya pendek dan Porprov juga tidak lama lagi. Tapi kami berusaha semampunya, harapannya lelang ini sukses, nanti pemenang dapat dan cepat bekerja. Cepat juga memperbaiki jalanan yang rusak,” ujarnya, kemarin (29/9).
Total panjang jalan yang rencananya akan dimuluskan menjelang Porprov Kaltim 2022, yakni sepanjang 10 kilometer untuk pekerjaan fungsional, dan sekitar 400 meter yang akan dilakukan perbaikan aspal.
“Dari Lenggo ke arah Batu Putih itu lumayan bagus informasi dari tim kami. Dari Batu Putih ke kawasan Kalindakan, Kampung Tanjung Perepat ini agak parah, memang belum tertangani,” jelasnya.
“Memang paket-paket ini sih yang belum tertangani. Yang di anggaran murni saat ini sedang dikerjakan. Yang akan datang melanjutkan lagi,” sambungnya.
Disebutnya, jalan Lenggo-Kalindakan panjangnya 75 kilometer. Sedangkan Kalindakan menuju Teluk Sulaiman panjangnya 27 kilometer. “Tapi kami akan tangani spot yang parah-parah saja rusaknya,” katanya.
Mengenai perkembangan perbaikan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten menuju Bidukbiduk, untuk anggaran murni, Junaidi mengaku tahun ini Pemkab Berau sudah mengalokasikan dana sekitar Rp 1,68 miliar untuk paket lanjutan pemeliharaan Jalan Poros Simpang Lenggo-Bidukbiduk.
“Progresnya saat ini masih berjalan, yang berkontrak sejak 20 Juli 2022,” terangnya.
Dipastikannya, selain untuk memperbaiki jalan masyarakat yang saat ini dalam kondisi rusak, tentunya juga untuk menunjang mobilitas kendaraan kontingen peserta Porprov Kaltim 2022 yang akan bertanding di Bidukbiduk.
“Penanganan jalan ini nantinya berupa pekerjaan efektif pengaspalan dan pemeliharaan. Jalan sepanjang hampir 40 kilometer itu nantinya akan diperbaiki secara pararel,” bebernya.
Selain itu, terdapat juga perawatan fungsional berupa penambalan dan pemerataan permukaan jalan, agar tetap bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Setidaknya kendaraan bisa melintas dengan nyaman dan sampai lebih cepat tanpa hambatan.
“Penanganan tanpa aspal kita lakukan agar permukaan jalan itu aman untuk dilewati,” tutupnya. (mar/sam)
