Alokasikan Anggaran Rp 31 M

- Sabtu, 1 Oktober 2022 | 13:56 WIB
PRESERVASI JALAN: Wakil Bupati Berau Gamalis didampingi Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, meninjau kerusakan sejumlah titik jalan dalam kota kemarin (30/9).
PRESERVASI JALAN: Wakil Bupati Berau Gamalis didampingi Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, meninjau kerusakan sejumlah titik jalan dalam kota kemarin (30/9).

TANJUNG REDEB - Wakil Bupati Berau Gamalis, turut menyoroti kerusakan jalan di wilayah perkotaan. Khususnya di wilayah Kecamatan Tanjung Redeb.

Bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Gamalis telah meninjau sejumlah titik jalan rusak. Setidaknya ada 35 titik di 6 lokasi kerusakan jalan yang dinilai cukup parah dan memang perlu penanganan segera. Namun Gamalis mengaku, Pemkab Berau telah menganggarkan untuk penanganannya sebesar Rp 31 miliar yang dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2022.

Dikatakan Gamalis, kerusakan jalan di beberapa titik sudah dinventarisasi. Adapun panjang penanganan kurang lebih 7,5 Km. Itu sudah termasuk 35 titik jalan rusak yang tersebar di Tanjung Redeb. Sementara, untuk sedimen maupun rumput yang memenuhi drainase di sekitar jalan, Gamalis memastikan juga akan jadi prioritas penanganan.

"Saya sudah meminta DLHK Berau, untuk segera melakukan penanganan. Sebab kata dia, jika itu tidak dibersihkan, akan berdampak pada perbaikan jalan nanti. Alhamdulillah hari ini  (kemarin, red) informasinya sudah dibersihkan," ujar Gamalis, saat meninjau jalan rusak di beberapa titik di wilayah Tanjung Redeb, kemarin (30/9).

Menurut Gamalis, peningkatan jalan dalam kota sangat penting dilakukan. Apalagi, Tanjung Redeb merupakan representasi Kabupaten Berau. Maka jika terjadi kerusakan jalan, harus diperbaiki.

"Juga genangan-genangan air, itu kalau boleh sudah tidak ada terjadi lagi. Saya sudah instruksikan DLHK agar ditindaklanjuti. Apalagi ada beberapa titik jalan yang tidak ada drainasenya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau Junaidi menjelaskan, untuk perbaikan jalan lingkar dalam kota, sudah dialokasikan melalui APBD Perubahan 2022. Banyak titik yang harus diperbaiki, karena tingkat kerusakannya juga berbeda-beda. Namun pihaknya perlu melihat dulu kondisi eksistingnya.

“Jadi ada yang bisa di-overlay aspalnya kalau fondasinya masih bagus. Kalau fondasinya rusak, itu diperbaiki dulu fondasinya, dibongkar dan dicor. Ketika sudah bagus, baru kemudian diaspal," terang Junaidi.

Dirincikannya, pekerjaan perbaikan jalan dibagi dalam tiga paket. Masing-masing nilai anggarannya Rp 14,7 miliar, Rp 5,7 miliar, dan Rp 9,7 miliar. Dari total sekitar 7,5 kilometer jalan yang akan diperbaiki, masing-masing terbagi untuk perbaikan jalan di lingkungan Benua Etam dengan panjang 565 meter, dan Jalan Karang Ambun sepanjang 282 meter.

Kemudian, untuk perbaikan jalan di Jalan Karang Mulyo akan diperbaiki sepanjang 835 meter. Lalu untuk perbaikan jalan Gang Saweri Gading, total panjang perbaikan 285 meter.

"Masing-masing penanganannya akan dilakukan overlay (pelapisan aspal), dengan sebelumnya perbaikan titik-titik jalan yang rusak dengan patching beton," bebernya.

Saat ini, pihaknya hanya fokus untuk perbaikan jalan dalam kota Tanjung Redeb. Diakui Junaidi, saat ini pihaknya masih menyelesaikan dokumen lelang fisik yang diperkirakan akan selesai sepekan. Meski tidak memiliki banyak waktu tersisa, dirinya yakin pekerjaan tersebut dapat selesai pada Desember mendatang, sesuai target pekerjaan.

"Kami sudah memiliki pengalaman, untuk satu hari pengaspalan bisa sampai 500 meter dengan lebar 6 meter. Contoh saja, untuk Jalan Pulau Derawan panjangnya hanya sekitar 194 meter, sehari bisa selesai," akunya.

"Mudah-mudahan, peralatan dan cuaca tidak ada kendala, sehingga pekerjaan berjalan cepat, dan pekerjaan kontruksi bisa selesai dengan tepat waktu," tutupnya. (mar/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X