TANJUNG REDEB - Pembangunan Stadion Olimpic Mini Teluk Bayur sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan akhir Oktober nanti rampung dan siap untuk uji coba.
Saat Wakil Bupati Berau Gamalis, bersama Asisten II Setkab Berau Agus Wahyudi dan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau meninjau stadion pada Sabtu (1/10) lalu, melihat fasilitas utama stadion sudah selesai dikerjakan. Seperti lapangan yang sudah berumput hijau yang terus mendapat perawatan. Tribun penonton juga sudah terpasang kursi berbagai warna, yang jika dilihat dari atas membentuk gambar penyu dan burung walet. Ruang ganti untuk masing-masing tim yang bertanding, sudah dilengkapi fasilitas toilet, bench pemain yang dibuat secara portabel, juga tinggal dipasang di pinggir lapangan. Sementara videotron yang nantinya difungsikan sebagai papan skor dan sound system, sudah diuji coba saat wabup dan rombongan meninjau stadion.
“Untuk lapangan, tinggal menunggu pemasangan lampu saja. Tiangnya sudah berdiri, lampunya juga sudah dalam perjalanan menuju Berau. Tinggal dipasang saja nanti,” ujar Gamalis kepada awak media saat meninjau stadion.
Fasilitas pendukung stadion lainnya yang bakal dikejar pembangunannya, menyisakan pembangunan tempat parkir kendaraan di halaman venue utama Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim 2022 tersebut. Pembangunan halaman parkir masih menunggu realisasi hibah dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim ke Pengurus Besar (PB) Porprov VII sebesar Rp 50 miliar. “Dari hibah Rp 50 miliar itu, akan digunakan untuk pembangunan fisik, salah satunya membangun halaman parkir di standion ini. Selain itu, juga untuk pengadaan alat tanding dan pelaksanaan event porprov tentunya,” jelas Gamalis.
Dengan pelaksanaan pembukaan porprov yang tersisa sekitar sebulan lagi, pihaknya memang harus lebih rutin memantau kesiapan venue-venue yang akan digunakan, terkhusus Stadion Olimpic Mini di Teluk Bayur.
"Berau tentu ingin menjadi tuan rumah yang baik dalam pergelaran olahraga terbesar di provinsi ini. Maka kita harapkan semua venue-venue sudah harus siap digunakan pada pelaksanaan nanti," jelas Ketua Harian PB Porprov Kaltim itu.
Diakui Gamalis, pembangunan stadion dengan seluruh fasilitas pendukungnya, perlu dipercepat. Ditargetkan bisa rampung sebelum 12 November nanti.
Sementara itu, Kepala Bidang Cipta Karya DPUPR Berau, Jimmy Arwi, secara teknis menjelaskan pengerjaan lapangan parkir stadion ditarget selesai dalam kurun sebulan. Pihaknya akan mengupayakan akselerasi percepatan pekerjaannya, sehingga bisa tuntas dalam sebulan.
"Kami juga akan melakukan uji coba stadion, termasuk para atlet juga kita minta mencoba langsung kualitas sarana dan prasarana di stadion ini," katanya.
Jimmy menambahkan, saat ini item pekerjaan konstruksi stadion sudah selesai sesuai kontrak tahun anggaran 2022. Sebab dalam kontrak tahun anggaran 2022, tidak termasuk pekerjaan halaman parkir. "Diupayakan melalui anggaran hibah dari provinsi ke PB Porprov. Dengan besaran anggaran kurang lebih Rp 10 miliar," ujar Jimmy.
Ditambahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Stadion Olimpic Mini, Erwin, sebelum dilakukan uji coba masih ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan. Salah satunya pekerjaan mekanikal elektrikal, seperti pemasangan lampu stadion.
" Tinggal mekanikal elektrikalnya yang masih dalam perjalanan. Ini bisa dikatakan pekerjaan utama yang dilakukan sekarang," beber Erwin.
"Nanti juga dilakukan uji coba, selambat-lambatnya di akhir atau pertengahan Oktober," katanya.
Khusus rumput stadion, walau sudah terpasang dan tumbuh di seluruh lapangan, pihaknya tetap melakukan pemeliharaan, sehingga benar-benar layak digunakan nantinya. Pihaknya ingin keberadaan Stadion Olympic Mini menjadi kebanggaan masyarakat Bumi Batiwakkal. "Agar ketika stadion digunakan, tidak ada lagi keluhan tentang rumput di lapangan," ucapnya.
