Tawarkan Skema Block Seat

- Senin, 3 Oktober 2022 | 10:22 WIB
STABILKAN HARGA TIKET: Kadishub Berau Andi Marewangeng (dua kiri), berfoto bersama Kepala Sub Unit PPTAU DAU Kemenhub Sarbani (dua kanan), di Jakarta, beberapa waktu lalu.
STABILKAN HARGA TIKET: Kadishub Berau Andi Marewangeng (dua kiri), berfoto bersama Kepala Sub Unit PPTAU DAU Kemenhub Sarbani (dua kanan), di Jakarta, beberapa waktu lalu.

TANJUNG REDEB – Upaya untuk menekan tingginya harga tiket transportasi udara, terus dilakukan Pemkab Berau. Setelah Bupati Berau Sri Juniarsih menyurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan maskapai penerbangan terkait tingginya harga tiket pesawat ke Berau, akhir pekan lalu, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Andi Marewangeng langsung menindaklanjutinya dengan bertandang ke Kemenhub di Jakarta.

Dikatakan Andi, dirinya memang diperintahkan bupati, untuk berkoordinasi langsung dengan jajaran Kemenhub, guna mencari solusi mengenai tingginya harga tiket pesawat yang melayani penerbangan ke Bandara Kalimarau. “Saya diminta untuk datang langsung dan memaparkan apa yang saat ini sedang terjadi di daerah, terkait harga transportasi udara,” ujarnya kepada awak media, baru-baru ini.

Andi menjelaskan, setelah menyampaikan laporan tingginya harga tiket dan masih terbatasnya maskapai penerbangan di Berau, hal tersebut langsung menjadi perhatian Kemenhub. Pasalnya saat dilakukan penghitungan bersama, harga tertinggi tiket penerbangan ke Berau berkisar Rp 1,6 juta. Sementara saat ini harga tiket ke Berau dengan pesawat jenis ATR, bisa tembus hingga Rp 1,8 juta.

“Kami bertemu ibu Sarbani (Kepala Sub Unit Pembinaan, Pengusahaan, dan Tarif Angkutan Udara, Direktorat Angkutan Udara/PPTAU DAU). Beliau menyampaikan akan menindaklanjuti dan mengevaluasi terkait tarif penerbangan ke Berau ini,” ujarnya.

Saat melakukan pertemuan, dirinya juga menyampaikan bahwa Pemkab Berau berharap dukungan dari Kemenhub, agar pesawat berbadan lebar bisa kembali melayani penerbangan ke Berau. Dengan pesawat jenis boeing, maka harga tiket diyakini akan lebih murah. Selain itu dengan masuknya maskapai lain, akan ada persaingan harga. “Ini juga yang kami sampaikan agar bisa kembali ada penerbangan pesawat boeing, terlebih fasilitas bandara sudah mendukung dan pernah melayani penerbangan jenis boeing,” jelasnya.

Salah satu solusi yang ditawarkan agar operator penerbangan dengan pesawat berbadan lebar bisa melayani penerbangan ke Berau dikatakannya dengan melakukan block seat. Dengan pola ini, dikatakannya, memberikan kepastian keterisian kursi bagi maskapai.

Sesuai arahan bupati, selain ke Kemenhub, pihaknya juga melakukan pertemuan dengan manajemen maskapai Sriwijaya Air. Disebutnya, maskapai tersebut sudah punya pengalaman melayani penerbangan di Berau, menggunakan pesawat Boeing 737 seri 300 dan 500.

Pada pertemuan dengan Direktur Niaga Sriwijaya Air, Henoch Rudi Iwanudin dan Senior Manager, Raykevin Maramis, Andi menyampaikan harapan Pemkab Berau agar maskapai Sriwijaya Air kembali membuka rute penerbangan ke Berau. “Jadi kita juga berdiskusi, membahas agar bisa kembali membuka rute ke Berau,” katanya.

Prinsipnya, ujar Andi, manajemen Sriwijaya Air siap, namun meminta dukungan Pemkab Berau guna mewujudkan rencana tersebut . Baik dengan pola business to business antara maskapai Sriwijaya Air dengan Perusahaan Daerah (Perusda), maupun dengan sistem carter penerbangan Berau-Balikpapan. “Maskapai Sriwijaya sudah berencana membuka rute Balikpapan-Jakarta pada pertengahan Oktober ini, tentu ini perlu kita sambut baik agar bisa berlanjut ke Berau,” ungkapnya.

Menindaklanjuti pertemuan tersebut, manajemen Sriwiyaja Air akan menjadwalkan kunjungan ke Balikpapan dan Berau pekan depan. Pihaknya juga akan mengundang manajemen Sriwijaya Air untuk audiensi bersama bupati dan pihak terkait, guna membahas kembali upaya agar maskapai dengan pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Bumi Batiwakkal.

Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih mengakui mahalnya harga tiket transportasi udara jadi pekerjaan rumah yang belum bisa diselesaikan. Sebab harga tiket pesawat PP, Berau ke Balikpapan maupun Samarinda saja, harganya cukup fantastis.

Sri Juniarsih mengakui, pihaknya masih mencari cara untuk menekan tingginya harga tiket pesawat. “Kita akui bahwa banyak permasalahan (termasuk mahalnya harga tiket pesawat, red) yang saat ini sedang terjadi, tetapi kita juga tidak tinggal diam dan kita selesaikan satu per satu,” jelasnya saat berdiskusi dengan awak media, beberapa waktu lalu.

Diakuinya, pihaknya sudah bersurat ke Kemeterian Perhubungan termasuk maskapai, guna memaparkan kondisi tingginya harga tiket penerbangan. “Kita sudah bersurat dan berhasil menurunkan harga tiket, walau turunnya baru sebesar Rp 200 ribu. Tetapi tetap kita lakukan berbagai upaya agar harga tiket kembali normal seperti semula,” ungkapnya.

Selain itu, beberapa waktu lalu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan beberapa maskapai, guna mengajak kembali membuka rute di Kabupaten Berau. Pasalnya, jika ada maskapai lain yang melayani penerbangan di Bandara Kalimarau, maka akan ada persaingan harga tiket. “Kita juga menegaskan agar maskapai lain membuka rute ke Berau, dengan catatan pesawat yang digunakan jangan ATR, melainkan Boeing,” jelasnya.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Stadion Batakan Segera Dilengkapi Lapangan Latihan

Selasa, 23 April 2024 | 13:22 WIB

BPKAD Proses Hibah Lahan Perum Bumi Sempaja

Selasa, 23 April 2024 | 10:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Selasa, 23 April 2024 | 08:30 WIB

Lima SPBU di Kutai Barat Wajibkan QR Barcode

Senin, 22 April 2024 | 20:00 WIB

SIC Bersedia Biayai Waterfront City

Senin, 22 April 2024 | 16:00 WIB

Pemilik Rumah dan Ruko di Paser Diimbau Punya Apar

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB
X