SAMARINDA - Dana hibah dari Pemprov Kaltim senilai Rp 50 miliar diyakini akan segera disalurkan, sehingga semakin memantapkan langkah PB Porprov dalam mempersiapkan penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VII 2022 di Berau, November mendatang.
Kepastian itu didapat setelah Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim dan PB Porprov, menandatangani Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD), di Kantor Dispora Kaltim, kemarin (3/10).
Ketua PB Porprov Sri Juniarsih, mengatakan, dengan waktu yang tersisa ini pihaknya dituntut harus bergerak cepat untuk mempersiapkan segala kebutuhan, baik sarana dan prasarana hingga pembangunan venue-venue yang masih kurang.
Termasuk renovasi fasilitas yang akan digunakan selama pelaksanaan berlangsung. Karena telah dipersiapkan dengan matang, dirinya sangat berharap seluruh daerah di Kaltim juga bisa ikut berpartisipasi mendukung suksesnya pelaksanaan ajang bergengsi ini.
“Tinggal 43 hari lagi, kami harus bergerak cepat. Dengan pencairan dana hibah penunjang porprov ini akan sangat membantu kami untuk segera memenuhi segala kebutuhannya,” ujar Juniarsih.
Disebut Juniarsih, hal utama yang juga mesti akan dipenuhi saat ini adalah peralatan pertandingan maupun melengkapi fasilitas penunjang pelaksanaan cabang olahraga (cabor) nantinya. Karena prioritas adalah pengadaan keperluan cabor wajib yang masuk program DBON (Desain Besar Olahraga Nasional).
"Setelah itu baru berlanjut ke cabor lainnya,” ucap perempuan yang juga sebagai Bupati Berau itu.
Juniarsih pada kesempatan itu juga menegaskan, penggunaan dana hibah harus sangat hati-hati, karena rawan bersinggungan dengan hukum. Jadi diakuinya, nanti ketika ada sisa belanja akan dikembalikan ke pemerintah. Dalam hal ini semuanya pun diharapkan bisa transparan pengelolaannya.
"Karena kami juga bekerja sama dengan pengacara negara untuk memastikan kami tidak salah langkah dalam mengelola dana tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, mengenai waktu yang singkat ini sudah pasti berkaitan dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa, sebelumnya sudah dijelaskan oleh Wakil Ketua I PB Porprov La Ode Ilyas. Dalam pertemuannya dengan Tim Pengawas dan Pengarah KONI Kaltim beberapa waktu lalu, dia menjelaskan bahwa hal tersebut sudah disiapkan.
“Kalau yang sifatnya belanja modal, kami tetap jalan sambil tetap mematuhi ‘rambu’-nya. E-catalog atau hal lain berkaitan pengadaan sudah disiapkan. Jadi ketika dana cair, bisa langsung diselesaikan. Ini sudah kami antisipasi sejak awal karena kita menyadari persiapannya sedikit terlambat,” terang La Ode beberapa waktu lalu. (mar/sam)