Dermaga di Singkuang dan Raja Alam, 7 Oktober Harus Rampung

- Rabu, 5 Oktober 2022 | 02:26 WIB
SUDAH 90 PERSEN: Anggota Komisi III DPRD Berau meninjau lokasi pembangunan dermaga yang disiapkan sebagai pendukung perbaikan Jembatan Sambaliung, Selasa (4/10).
SUDAH 90 PERSEN: Anggota Komisi III DPRD Berau meninjau lokasi pembangunan dermaga yang disiapkan sebagai pendukung perbaikan Jembatan Sambaliung, Selasa (4/10).

TANJUNG REDEB – Guna memastikan kesiapan dermaga penyeberangan untuk jalur alternatif saat Jembatan Sambaliung diperbaiki, Komisi III DPRD Berau, Suriansyah, Suriadi Marzuki, dan Sakirman, melakukan peninjauan ke lokasi dermaga di Jalan Singkuang, Tanjung Redeb, dan Jalan Raja Alam I, Sambaliung, kemarin (4/10).

Dua titik dermaga untuk jalur penyeberangan kendaraan roda empat serta jalur penyeberangan khusus kendaraan roda dua dan pejalan kaki tersebut, ditinjau guna memastikan pembangunannya bisa selesai pada 7 Oktober nanti, sesuai jadwal pelaksanaan perbaikan Jembatan Sambaliung.

“Menurut informasi yang kita terima, pembangunan ini akan rampung pekan ini (paling lambat 7 Oktober, red). Sehingga kita mendatangi dan melihat sudah sejauh mana pengerjaanya,” ujarnya kepada Berau Post usai peninjauan.

Saat peninjauan, kedua dermaga yang dibangun memang belum ada yang selesai. Tetapi sudah mencapai sekitar 90 persen. Sehingga pihaknya meyakini, pembangunan dermaga bisa tepat waktu. “Kontraktornya optimistis bahwa pada waktu yang sudah ditentukan semua akan selesai,” katanya.

Hal senada disampaikan Suriansyah. Diakuinya, pihaknya memang mendapat laporan dari masyarakat yang mempertanyakan sudah sejauh mana pengerjaana dermaga, yang nantinya akan digunakan selama perbaikan Jembatan Sambaliung dilakukan. “Banyak yang bertanya, seperti apa dan sudah sejauh apa pengerjaan dermaga tersebut, sehingga kami di Komisi III langsung turun ke lapangan untuk melihat secara langsung,” imbuhnya.

Sementara bagi Sakirman, selain untuk melihat progres pekerjaan, pihaknya ingin memastikan bahwa dermaga yang dibangun aman saat digunakan nantinya. “Kami akan mengontrol dari segi keamanan. Apakah saat memasuki dermaga kendaraan aman atau seperti apa,” katanya. “Tetapi saat kita berkoordinasi, insyaallah dermaga tersebut aman untuk dilalui masyarakat,” singkatnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Junaidi mengakui, sebelum Jembatan Sambaliung diperbaiki, akan dilakukan simulasi guna memastikan kelancaran arus kendaraan yang akan menyeberang. “Saat rapat beberapa waktu lalu, kita sudah mengatakan bahawa akan ada simulasi terlebih dahulu sebelum dilakukan penutupan permanen,” katanya.

Pihaknya memastikan, simulasi paling lambat akan dilakukan pada 7 Oktober mendatang. “Besok (hari ini, red) kita akan adakan rapat lagi untuk membahas LCT-nya, dan beberapa pembahasan yang lain,” jelasnya.

Ditambahkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) perbaikan Jembatan Sambaliung, Yoman, pihaknya optimistis pembangunan dermaga rampung dalam beberapa hari. Dan pada 7 Oktober nanti sudah bisa dilakukan simulasi. “Beberapa waktu lalu pengerjaan terhambat karena ada beberapa material yang kurang. Tetapi karena saat ini sudah ada, maka kita yakin beberapa hari ke depan dermaga tersebut sudah bisa dilalui,” tandasnya. (aky/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X