TANJUNG REDEB – Tekan inflasi, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau segera gelar pasar murah. Hal itu disampaikan Kepala Diskoperindag Salim, diwawancara belum lama ini.
Katanya, Pemkab Berau telah menyediakan anggaran dalam mendukung pelaksanaan pasar murah pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini. “Jadi nanti kita akan lakukan kegiatan pasar murah, hal ini dilakukan untuk memberikan keringanan kepada masyarakat akibat terjadinya kenaikan BBM (bahan bakar minyak),” ujarnya.
Menurut Salim, rencana pelaksanaan pasar murah akan digelar pada akhir Oktober mendatang. Dimana pasar murah tersebut nantinya akan menyasar masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah atau masyarakat miskin. Pasalnya, bahan-bahan yang akan dijual merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
“Perkiraan akhir bulan ini (Oktober, red) kita laksanakan pasar murah. Kita jual barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti beras, minyak goreng, gula, daging, telur dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dalam melancarkan kegiatan pasar murah nanti, tentu pihaknya tidak sendiri melainkan akan melibatkan lima agen besar di Kabupaten Berau dan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Berau untuk membantu menyuplai bahan pokok. “Yang pasti harganya akan lebih murah dari harga di pasaran,” ucapnya.
Saat ini, pelaksanaan pasar murah tersebut tinggal menunggu Peraturan Bupati (Perbup) saja. Jika segala sesuatunya sudah siap, pihaknya akan langsung melaksanakannya. “Dan akhir Oktober ini memang rencananya sudah ada, karena kita menunggu perintah dari Bupati saja,” katanya.
Salim berharap, pasar murah ini nantinya tidak hanya digelar untuk daerah perkotaan saja, tetapi bisa juga digelar untuk daerah kecamatan terjauh. “Sebenarnya kita juga mau melaksanakan pasar murah tersebut tersebar di 13 kecamatan agar semua bisa merasakan. Tetapi saat ini memang kita juga masih meraba jika memang anggaran memadai maka akan kita lakukan,” tandasnya. (aky/sam)
