Masyarakat Tagih Janji Pemerintah

- Senin, 31 Oktober 2022 | 13:31 WIB
PEMAIN TUNGGAL: Pesawat jenis ATR milik Wings Air, masih menjadi satu-satunya pesawat yang melayani penerbangan di Bandara Kalimarau.
PEMAIN TUNGGAL: Pesawat jenis ATR milik Wings Air, masih menjadi satu-satunya pesawat yang melayani penerbangan di Bandara Kalimarau.

TANJUNG REDEB – Masyarakat Berau terus menunggu realisasi dari upaya Pemkab Berau mendatangkan maskapai lain, sebagai kompetitor bagi Wings Air, yang saat ini menjadi pemain tunggal di Bandara Kalimarau.

Seperti diungkapkan warga Tanjung Redeb Supri. Diutarakannya, masyarakat selama ini tidak memiliki pilihan jika ingin bepergian menggunakan transportasi udara. Karena tak ada pesaing, harga tiket penerbangan di Berau selalu berada di level atas. Seperti pantauan harga tiket di salah satu aplikasi penjualan tiket pesawat, harga tiket dari Berau ke Balikpapan masih di angka Rp 1,73 juta, sementara Berau ke Samarinda senilai Rp 1,35 juta.

“Bayangkan saja, sekali berangkat Berau-Balikpapan, sudah hampir Rp 2 juta,” kata Supri.

Ia berharap, Bupati Berau yang sebelumnya pernah menyatakan akan mendatangkan maskapai lain, bisa segera terealisasikan. Jangan sekadar memberi angin ‘surga’ kepada masyarakat. Namun hingga kini belum terlihat tanda-tanda realisasinya. “Semoga tidak hanya janji saja,” bebernya.

Dikonfirmasi hal itu, Asisten II Setkab Berau Agus Wahyudi mengatakan, Pemkab Berau telah bersurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membantu meyelesaikan persoalan mahalnya tiket pesawat dari dan menuju Berau. Namun, diakuinya belum ada tindak lanjut terkait surat tersebut.

"Belum update info terakhir terkait surat yang dikirim ke Kemenhub," ucapnya.

Diakuinya, Pemkab Berau juga telah mengirimkan surat kepada sejumlah maskapai selain Lion Air Group, untuk menghadirkan pesawat berbadan lebar. Yang menurutnya, bila terjadi persaingan bisnis dengan masuknya maskapai lain, diyakini akan berdampak pada penurunan harga tiket pesawat yang akan menguntungkan masyarakat Berau.

"Harapan kita agar maskapai lainnya sebagai kompetitor segera membuka rute penerbangan ke Berau, agar harga tiket bisa turun," tuturnya.

Menurut informasi yang didapatnya, maskapai Sriwijaya Air sempat menghubungi dan telah mengatur jadwal pertemuan dengan jajaran Pemkab Berau, untuk membicarakan kemungkinan kerja sama. Namun dirinya belum mengetahui perkembangan terakhir mengenai rencana pertemuan tersebut.

"Kita akan terus upayakan agar maskapai lainnya mau membuka rute di Bandara Kalimarau. Saat ini hanya maskapai Wings Air yang melayani penerbangan dari dan ke Berau," tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih terus berupaya mencari cara agar harga tiket pesawat dari dan ke Bandara Kalimarau dapat turun. Dirinya memberi arahan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Berau untuk melaporkan persoalan tersebut ke Kementerian Perhubungan.

Menindaklanjuti arahan bupati Berau, Kepala Dishub Berau, Andi Marawangeng, menegaskan setelah menyampaikan laporan tingginya harga tiket dan masih terbatasnya penerbangan ke Berau, langsung menjadi perhatian Kemenhub. Pasalnya saat dilakukan perhitungan bersama harga tertinggi diperkirakan berkisar Rp 1,6 juta, sementara saat ini harga tiket ke Berau dengan pesawat jenis ATR, bisa tembus hingga Rp 1,8 juta.

“Kami bertemu ibu Sarbani, kepala sub unit PPTAU DAU (Pembinaan, Pengusahaan dan Tarif Angkutan Udara) Direktorat Angkutan Udara. Kemenhub menyampaikan akan menindaklanjuti dan mengevaluasi terkait tarif penerbangan ke Berau ini,” katanya. (hmd/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X