Pemkab Harus Pro Aktif Bujuk Maskapai Lain Masuk ke Berau

- Sabtu, 5 November 2022 | 16:18 WIB
TERUS BERUSAHA: Pemkab Berau akan mengambil langkah block seat guna meyakinkan pihak Sriwijaya Air melayani penerbangan di Bandara Kalimarau. Saat ini, hanya maskapai Wings Air yang melayani penerbangan di Kalimarau.
TERUS BERUSAHA: Pemkab Berau akan mengambil langkah block seat guna meyakinkan pihak Sriwijaya Air melayani penerbangan di Bandara Kalimarau. Saat ini, hanya maskapai Wings Air yang melayani penerbangan di Kalimarau.

TANJUNG REDEB – Pemkab Berau didorong untuk lebih pro aktif. Untuk mendatangkan pesawat berbadan lebar dari berbagai maskapai, yang melayani penerbangan di Bandara Kalimarau, Berau.

Hal tersebut, ujar Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK, agar terjadi persaingan harga tiket yang sehat, guna menekan tingginya harga tiket penerbangan yang terjadi saat ini.

Menurut Makmur, perlu ada pendekatan yang intens dan komunikasi secara terus-menerus dengan pihak maskapai, agar bisa mendaratkan pesawatnya di Berau. Makmur mengaku, sempat berkomunikasi dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dan disarankan agar Pemkab Berau melalui bupati dan wakil bupati, lebih pro aktif dari menjalin komunikasi dengan pihak Kemenhub maupun maskapai.

Makmur juga punya pengalaman ketika berhasil membujuk Batavia Air maupun Sriwijaya Air, untuk melayani penerbangan di Bandara Kalimarau, beberapa tahun lalu. Disebutnya, memang bukan perkara mudah untuk meyakinkan pihak maskapai membuka rute baru. 

"Harus kepala daerah memang yang melakukan pendekatan secara langsung ke pusat," ujar Makmur saat ditemui di kediamannya belum lama ini.

Makmur menceritakan, ketika dirinya berusaha mendatangkan pesawat berbadan lebar ke Kalimarau, yang saat itu masih berada di atas lahan yang kini ditempati Markas Skadron 13/Serbu, dirinya bersama Wakil Bupati Ahmad Rifai, memang yang turun langsung membangun komunikasi dengan pusat. “Saat itu kami masih merencanakan pembangunan Bandara Kalimarau (yang saat ini). Dan pusat juga mendukung dan mengarahkan komunikasi ke maskapai. Alhamdulillah, pihak maskapai menyatakan kesiapannya untuk menerbangkan pesawat ke Berau," jelasnya.

Sehingga dunia penerbangan saat itu kata Makmur, terbilang aman. Banyak hal-hal sebenarnya yang bisa dilakukan. Memang diperlukan banyak inovasi dan kreativitas. Melihat potensi-potensi yang perlu untuk dilakukan dan diperjuangkan.

Pembangunan Bandara Kalimarau yang saat ini melayani penerbangan di Berau, memang memiliki tujuan yang sangat besar. Yakni, memajukan pariwisata Bumi Batiwakkal, percepatan pertumbuhan ekonomi, hingga sebagai pendukung kepentingan pertahanan negara. “Dan fasilitas yang dibangun di bandara, sudah disiapkan untuk berkembang menjadi bandara internasional,” ungkap Makmur.

Selain itu, untuk melakukan pengembangan landasan pacu, juga sudah dipersiapkan dengan desain Kalimarau saat ini. Makanya, melihat kondisi bandara saat ini, yang hanya dilayani satu maskapai, Makmur merasa miris.

"Makanya saya sarankan kepala daerah yang pro aktif. Karena dalam upaya mengajak maskapai datang, begitu berkenaan dengan komitmen, kepala daerah yang harus turun tangan. Nanti ketika berbicara teknis, baru diserahkan ke instansi teknisnya,” jelas dia.

Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Berau Gamalis mengaku bahwa Pemkab Berau sudah sangat serius melakukan upaya-upaya, baik dengan pendekatan-pendekatan ke pemerintah pusat maupun maskapai. Malah saat ini saja, pemkab sudah menjamin akan melakukan block seat jika maskapai Sriwijaya siap mendarat di Berau. "Kenapa kami berani? Pertama, memang Kabupaten Berau itu memiliki para OPD yang terus gencar berurusan ke luar kota. Kita minta supaya OPD ini memilih ikut penerbangan Sriwijaya. Itulah jaminan kenapa kami berani melakukan block seat," jelas Gamalis.

Alasan kedua, lanjut Gamalis, pihak perusahaan yang ada di Kabupaten Berau, juga diajak agar karyawannya bisa menggunakan maskapai Sriwijaya saat berurusan di luar daerah. Karena hampir setiap bulan, banyak karyawan perusahaan swasta yang menjalani cuti kerja. Itulah kenapa pihaknya berani membuat kebijakan block seat. Karena ada jaminan pegawai dan karyawan swasta untuk bepergian cukup tinggi.

"Tentu hal ini pun sudah kita bicarakan dan didiskusikan bersama, dan akan ditempuh langkah ini," tuturnya.

Mengenai perihal menunggu surat bupati, kata Gamalis, segera ditindaklanjuti. Pihaknya akan  membuat surat kajian penumpang. Pihaknya segera menyampaikan data terkait jumlah penumpang masuk dan keluar Kabupaten Berau.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X