10 Tahun Menunggu, Kampung Inaran Akan Dibangunkan Jembatan

- Sabtu, 12 November 2022 | 10:26 WIB
-ilustrasi
-ilustrasi

SAMBALIUNG – Sepuluh tahun sudah berlalu. Sejak usulan pembangunan jembatan di Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung diusulkan pada 2012 silam. Namun hingga kini usulan tersebut belum bisa terealisasi.

Menurut Kepala Kampung Inaran, Agus, keberadaan jembatan sangatlah dibutuhkan warganya untuk memudahkan akses transportasi. Hal itu pun sudah disampaikannya ke Ketua DPRD Berau Madri Pani.

“Akses masyarakat sulit dijangkau. Apalagi untuk dunia pendidikan dan kesehatan. Kasihan warga kami. Susah mereka untuk kemana-mana,” ungkapnya.

Karena tak pernah mendapat perhatian, ia pun tak mau menyampaikan ‘keluh kesahnya’ saat musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) diadakan.

“Ya saya hanya hadir. Tidak mengeluhkan apapun. Karena percuma,” kata Agus.

Dahulu, kampung dengan 600 jiwa ini dikatakannya sempat memiliki akses darat. Namun lokasinya cukup jauh dan masuk jalur hauling perusahaan. Sehingga warga tidak berani untuk melintas dengan alasan keselamatan.

“Pernah, malam-malam ada warga mau berobat. Karena Puskemas di sini belum 24 jam kan. Kemudian, terjatuh ke sungai. Beruntung masih selamat. Makanya kami harap agar jembatan ini bisa dibangun,” katanya.

Terpisah, Asisten II Setkab Berau, Agus Wahyudi mengatakan, Pemkab Berau sudah menganggarkan pembangunan jembatan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau 2023. “Tahun depan sudah bisa dikerjakan,” katanya.

Dijelaskan Agus, pengerjaan kegiatan tersebut dilakukan tahun tunggal, sehingga bisa diselesaikan dalam setahun. Sedangkan untuk panjang jembatan, menurutnya ia belum mengetahui pasti berapa panjangnya. Namun untuk lokasi sudah dipastikan.

“Sudah berkoordinasi dan lokasinya sudah siap,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau, Madri Pani menegaskan siap mengawal pembangunan jembatan tersebut. Karena memang akses jembatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kampung Inaran.

“Berbicara mengenai lebih jauh, jembatan sangat dibutuhkan. Mulai untuk pendidikan maupun kesehatan,” katanya.

Ia mengaku kaget, karena jembatan tersebut diusulkan sejak 10 tahun lalu, dan baru terealisasi tahun ini. Dengan adanya jembatan penghubung, tentu perekonomian masyarakat akan meningkat. Apalagi Kampung Inaran, akan dijadikan kampung wisata.

“Bagaimana perekonomian bisa baik, jika aksesnya sulit dijangkau. Saya akan kawal pembangunan jembatan ini,” pungkasnya. (hmd/arp)

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X