Tak Ada Akses Darat, Kampung Inaran Perlu Jembatan

- Selasa, 15 November 2022 | 16:15 WIB

TANJUNG REDEB–Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung, saat ini sangat membutuhkan jembatan sebagai akses masyarakat melalui jalur darat. Hal itu diungkapkan Kepala Kampung Inaran Agus. Usulan jembatan tersebut dilakukan sejak 2012 lalu.

Namun, hingga kini belum juga terealisasi. Dia mengatakan, karena itu dirinya hanya hadir saat musyawarah rencana pembangunan (musrenbang), dan tidak memberi keluhan apapun. “Ya saya hanya hadir. Tidak mengeluhkan apapun. Karena percuma,” katanya.

Dijelaskan Agus, ia sudah bertemu dengan Ketua DPRD Berau Madri Pani guna meminta agar bisa mengawal pengajuan pembangunan jembatan tersebut. Karena akses masyarakat sulit selama ini dijangkau. Apalagi untuk dunia pendidikan dan kesehatan. “Kasihan warga kami. Susah mereka untuk ke mana-mana,” paparnya.

Dia menjelaskan, di Inaran saja terdapat 600 jiwa. Akses jalan darat dikatakannya ada sejak 1985 lalu. Namun sudah tertutup. Dan jika warga nekat, akan jauh memutar dan melalui jalur hauling. Sehingga warga tidak berani untuk melintas dengan alasan keselamatan.

Mau tidak mau warga menggunakan akses sungai untuk menyeberang. “Pernah, malam-malam ada warga mau berobat. Karena Puskesmas di sini belum 24 jam ‘kan. Kemudian, terjatuh ke sungai. Beruntung masih selamat. Makanya kami harap agar jembatan ini bisa dibangun,” katanya.

Ditemui terpisah, Asisten II Sekkab Berau Agus Wahyudi mengatakan, pihaknya sudah menerima informasi tersebut, dan sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau tahun 2023. “Tahun depan sudah bisa dikerjakan,” katanya.

Dijelaskan Agus Wahyudi, pengerjaan tahun tunggal, sehingga pengerjaan bisa diselesaikan dalam setahun. Sedangkan untuk panjang jembatan, menurutnya ia belum mengetahui pasti berapa panjangnya. Namun untuk lokasi sudah dipastikan. “Sudah berkoordinasi dan alokasinya sudah siap,” bebernya.

Sementara itu, Ketua DPRD Berau Madri Pani menuturkan, dirinya sudah menggelar rapat dan siap mengawal pembangunan jembatan tersebut. Karena memang akses jembatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kampung Inaran. “Berbicara mengenai lebih jauh, jembatan sangat dibutuhkan. Mulai untuk pendidikan maupun kesehatan,” katanya.

Ia mengaku kaget, karena jembatan tersebut diusulkan sejak 10 tahun lalu, dan baru terealisasi tahun ini. Menurutnya dengan adanya jembatan penghubung, tentu perekonomian masyarakat akan meningkat. Apalagi Kampung Inaran, akan dijadikan kampung wisata.

“Bagaimana perekonomian bisa baik, jika aksesnya sulit dijangkau. Saya akan kawal pembangunan jembatan ini,” pungkasnya. (hmd/ind/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X