DLHK Ajukan Kapal Pengangkut Sampah

- Kamis, 24 November 2022 | 12:38 WIB
PENGANGKUT SAMPAH: DLHK Berau akan menganggarkan pembelian kapal untuk mengatasi sampah yang ‘berwara-wiri’ di Sungai Segah dan Kelay.
PENGANGKUT SAMPAH: DLHK Berau akan menganggarkan pembelian kapal untuk mengatasi sampah yang ‘berwara-wiri’ di Sungai Segah dan Kelay.

TANJUNG REDEB – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau telah mengusulkan pengadaan dua unit kapal pengangkut sampah untuk mengatasi persoalan sampah di Sungai Segah dan Sungai Kelay.

Dijelaskan Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sampah, DLHK Berau, Helmy, pengajuan kapal tersebut akan dilakukan pada anggaran tahun 2023 mendatang. Kapal tersebut akan dipusatkan di perairan sungai Segah dan Kelay.

“Permasalahan di aliran Sungai Kelay dan Segah itu adalah penumpukan sampah yang mengganggu keindahan kota,” ujarnya kepada awak media belum lama ini.

Keberadaan kapal pengangkut sampah, disebutnya bertujuan untuk mempermudah petugas mengangkut sampah yang berada di aliran sungai. Lalu dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Menurutnya, pengadaan kapal untuk meningkatkan pelayanan dalam bidang kebersihan, khususnya pengangkutan sampah dari sungai. “Salah satunya untuk mempermudah tim kebersihan,” katanya.

Untuk membersihkan sungai, pihaknya masih kekurangan jumlah personel. Akibatnya banyak sampah di sungai yang tertumpuk di dekat pemukiman warga yang berada di bibir sungai.

“Jika sudah ada, kapal tersebut nantinya akan beroperasi secara rutin dan teratur dari kawasan Jalan Milono sampai Jalan Pulau Derawan,” terangnya.

“Selama ini sampah di sungai kerap menumpuk di bantaran sungai maupun tersangkut di bawah permukiman warga yang berada di atas aliran sungai,” sambungnya.

Lanjutnya, kapal pengangkut sampah hanya akan beroperasi di sungai, karena klasifikasi kapal yang akan dianggarkan belum memenuhi standar untuk beroperasi di laut.

“Dua unit itu nanti akan kami uji terlebih dahulu, jika unit tersebut beroperasi secara maksimal, maka kami akan tambah lagi, kalau bisa hingga ke perairan laut Berau,” ujar Helmi.

Direncanakan, pengadaan dua kapal pengangkut sampah membutuhkan anggaran sebesar Rp 400 juta yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023. Dirinya berharap, inovasi tersebut dapat mengatasi permasalahan sampah di Bumi Batiwakkal. Sebab, kapal itu dapat menampung sampah mencapai 2 ton.

“Secepatnya untuk kapal yang beroperasi di laut akan kami ajukan. Tetapi kami fokus untuk kapal yang beroperasi di sungai. Kapal tersebut akan kita datangkan dari Surabaya, (Jawa Timur),” pungkasnya. (aky/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X