TANJUNG REDEB – Ody Sanjaya, satu dari puluhan kontingen asal Penajam Paser Utara (PPU) mengembuskan napas terakhir di RSUD dr H Jusuf SK, Tarakan, sekitar pukul 09.35 Wita, Rabu (23/11). Ody merupakan ofisial tim taekwondo PPU yang akan berlaga di Porprov VII Kaltim. Namun nahas, bus yang ditumpanginya bersama kontingen lain, mengalami kecelakaan di Jalan Poros Kelay, saat bertolak ke Berau, beberapa waktu lalu.
Fadli, paman korban mengatakan, keponakannya merupakan salah satu penumpang bus yang masuk ke dalam jurang sedalam 10 meter di Kecamatan Kelay. Sempat menjalani perawatan di RSUD dr Abdul Rivai, akhirnya korban dirujuk ke Tarakan, untuk menjalani perawatan lebih lanjut. “Benar (meninggal dunia, red). Saat ini sedang pengurusan jenazah keponakan saya,” katanya saat diwawancarai melalui sambungan telepon, siang kemarin.
Rencananya jenazah Ody akan dimakamkan di PPU. Namun baru akan diterbangkan hari ini, karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan untuk memulangkan jenazah. Dijelaskan Fadli, saat menjalani perawatan di Tarakan, kondisinya keponakannya sempat normal. Namun pagi kemarin, kondisinya kembali drop, dan akhirnya mengembuskan napas terakhir. “Kemungkinan luka dalam, karena bagian luar tubuh, sudah mengering lukanya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medik RSUD dr H Jusuf SK Tarakan, dr Yufriadi Yunus, mengatakan korban sempat menjalani perawatan selama lima hari di bawah pengawasan dokter. Korban sendiri mengalami cedera fraktur cervical dan spinal cord injury, serta comorbid diabetes melitus dan hipertensi, dengan komplikasi dan pneumonia.
“Penyebab meninggalnya pasien diduga akibat syok septik dan multi organ disfungsi syndrom,” ujarnya.
Dijelaskan Yufriadi, pihaknya menerima dua pasien dari kontingen PPU yang dirujuk dari RSUD dr Abdul Rivai. Sementara satu pasien lainnya, Gede Valentine Aditya, yang juga menjalani perawatan, kondisinya sudah stabil. “Saat ini dalam masa pemulihan,” katanya.
Terpisah, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Berau Al Hamid menuturkan, rencananya jenazah Ody akan diterbangkan dari Tarakan menuju Balikpapan, kemudian jenazah langsung dibawa ke PPU untuk disemayamkan di rumah duka.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Ketua KONI PPU Salahuddin dan infonya besok (hari ini, red) almarhum direncanakan akan langsung diberangkatkan menuju PPU," ucapnya.
Menurutnya, kejadian ini merupakan duka mendalam bagi dunia olahraga Kaltim. Dirinya mendoakan agar seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Tentunya ini menyisakan duka bagi kontingen PPU khususnya, dan pecinta olahraga Kaltim umumnya," katanya.
Sebelumnya, rombongan kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim asal Kabupaten PPU, mengalami kecelakaan saat perjalanan menuju Kabupaten Berau pada Kamis (17/11) siang.
Diketahui, satu dari dua bus rombongan terperosok masuk ke dalam jurang di Jalan Poros Kelay, diduga akibat tidak kuat menanjak pada jalan yang curam. Sejumlah atlet, pelatih, hingga ofisial tim dilaporkan mengalami luka berat dan harus dilarikan ke RSUD dr Abdul Rivai.
Kasat Lantas AKP Edo Damara Yudha menjelaskan, bus mengalami out of control (OC) masuk ke dalam jurang. Dijelaskan, saat melalui jalan dengan kondisi tanjakan, kendaraannya tidak mampu lagi dan termundur hingga masuk jurang di pinggir jalan sebelah kiri arah jalan dari Samarinda, dengan kedalaman sekitar 10 meter.
“Kendaraan mengalami kerusakan cukup parah dan ada beberapa penumpangnya yang mengalami luka berat,” katanya.
