Jembatan Kelay III Butuh Rp 300 M

- Kamis, 24 November 2022 | 12:47 WIB
Taupan Madjid
Taupan Madjid

TANJUNG REDEB – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau Taupan Madjid, menyambut baik usulan Ketua DPRD Berau Madri Pani, untuk merealisasikan rencana pembangunan Jembatan Kelay III.

Dijelaskan Taupan, pembangunan Jembatan Kelay III sudah diwacanakan sejak lima tahun lalu. Tetapi, dalam perjalanannya, Pemkab Berau belum mampu melanjutkan rencana tersebut karena terbentur persoalan anggaran. “Kita sudah mewacanakannya sejak lama, dan kita realistis saja karena keterbatasan oleh anggaran,” ujarnya kepada Berau Post melalui sambungan telepon, Rabu (23/11).

Jika di 2023 rencana pembangunan jembatan tersebut akan dilanjutkan, maka harus ditinjau ulang. Pasalnya menurutnya, jika masih memakai skema awal, menurutnya tidak akan efektif. “Karena pasti akan berbeda dengan peninjauan di beberapa tahun yang lalu. Maka dari itu harus dilakukan peninjauan ulang,” jelasnya.

Terkait kebutuhan anggaran, Taupan mengaku pembangunan Jembatan Kelay III membutuhkan anggaran sekitar Rp 300 miliar. “Pengerjaan fisiknya sekitar dua tahun. Karena yang membuat lama, menyusun Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), masalah tanah, dan masalah sosialnya itu yang lama. Karena semua harus disurvei lagi,” jelasnya.

“Karena kita harus lihat juga, apakah yang akan dipakai tanah masyarakat atau seperti apa, itu yang membuat pengerjaan membutuhkan waktu yang lama,” sambungnya.

Jika wacanakan pembuatan Jembatan Kelay III kembali dimunculkan, maka tahun depan bisa dimulai dengan penyusunan studi kelayakan. Untuk membuat beberapa opsi, seperti dengan melihat bentang jembatan yang menghubungkan kawasan Singkuang-Limunjan tersebut. “Karena terkait wacana ini sudah sangat lama,” katanya.

Pembangunan Jembatan Kelay III bukan hanya DPRD Berau saja yang menginginkan. Tetapi Pemkab Berau juga sangat mendukung. Karena, menurutnya itu adalah opsi untuk mengurai kepadatan kendaraan yang melintasi Jembatan Sambaliung selama ini. “Sehingga tidak lagi ketergantungan dengan Jembatan Sambaliung saja,” jelasnya.

Jika anggaran tersedia di tahun 2023, menurutnya terlebih dahulu dimaksimalkan untuk melengkapi persyaratan dan uji kelayakannya terlebih dahulu. “Kemungkinan 2024 baru pengerjaan fisiknya. Karena dengan pengerjaan yang besar ini, memang membutuhkan waktu yang tidak singkat,” tutupnya.

Sebelumnya, saat melakukan kunjungan ke wilayah pesisir selatan Berau, termasuk Kecamatan Sambaliung, Ketua DPRD Berau Madri Pani, mengaku banyak menerima aspirasi masyarakat mengenai kelanjutan rencana pembangunan Jembatan Kelay III.

Dijelaskan Madri Pani, pembangunan jembatan yang akan menghubungkan kawasan Singkuang-Limunjan tersebut, harus diseriusi. Pasalnya, pembangunan jembatan tersebut diakuinya, sudah dinanti-nanti oleh masyarakat. “Ini harus ditindaklanjuti juga oleh Pemkab Berau, karena ini permintaan dari masyarakat,” ujarnya kepada Berau Post, Selasa (22/11).

Diwawancara terpisah, Bupati Berau Sri Juniarsih mengaku akan mengupayakan realisasi pembangunan Jembatan Kelay III. “Kita upayakan dan pasti akan ada solusinya seperti apa untuk pembangunannya,” kata dia.

Dirinya juga akan berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, guna membahas rencana pembangunan jembatan tersebut. “Nanti akan kita diskusikan juga, apa yang sudah diajukan oleh DPRD, nanti akan kita cari solusinya sama-sama,” ungkapnya. (aky/udi)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Arus Mudik Laut di Samarinda Belum Meningkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 20:00 WIB

Bendungan Marangkayu Sudah Lama Dinanti Warga

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:45 WIB
X