TALISAYAN - Perbaikan Jembatan Talisayan masuk tahap akhir. Yakni penyelesaian konstruksi utama, yaitu pengecoran pada lantai jembatan.
Pembenahan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab Pemprov Kaltim di Berau, banyak dilaksanakan tahun ini. Ada sekitar Rp 200 miliar, anggaran yang dikucurkan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu), dialokasikan Pemprov dan DPRD Kaltim untuk Bumi Batiwakkal di tahun 2022 ini.
Dijelaskan Staf Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim, I Nyoman, sebelum mendapat perbaikan, Jembatan Talisayan memang sudah dalam kondisi keropos. Lantai jembatan juga sudah bolong-bolong, sehingga memang perbaikannya harus disegerakan.
Proses pengerjaannya berjalan lancar. Meski di awal harus menghadapi beberapa kendala. Tetapi bisa dipastikannya, target penyelesaian di akhir Desember nanti bisa terealisasi. "Kendalanya pada jalan alternatif, yang diketahui terdapat kerusakan di beberapa titik. Namun sudah bisa kita atasi, dan progresnya sekarang untuk pekerjaan Jembatan Talisayan, dalam minggu ini sudah bisa ngecor lantai jembatan," ujar I Nyoman, yang juga sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek tersebut.
Disebutnya, perbaikan Jembatan Talisayan merupakan salah satu dari beberapa kegiatan pembangunan infrastruktur di Berau, yang mendapat dukungan bantuan keuangan (Bankeu) Pemprov dan DPRD Kaltim, senilai Rp 200 miliar lebih tahun ini. “Khusus untuk Jembatan Talisayan ini, dikucurkan sebesar Rp 2,8 miliar," ujarnya.
Terpisah, Kepala Kampung (Kakam) Talisayan Rachmat Setiawan yang dihubungi kemarin (23/11), membenarkan progres pekerjaan Jembatan Talisayan tinggal menunggu tahapan pengecoran. Sementara ini, penutupan jembatan masih dilakukan dan jembatan alternatif yang dibuat untuk penyeberangan sepeda motor dan pejalan kaki, belum menuai kendala signifikan. Termasuk titik-titik kerusakan jalan alternatif untuk roda empat, juga sudah diminimalisasi kerusakannya.
"Kita sebenarnya ingin secepatnya selesai. Alhamdulillah sekarang tinggal menunggu pekerjaan cor saja lagi. Target bulan akhir bulan 11 atau awal bulan 12, bisa selesailah," ucap Rachmat. (mar/udi)
