Tiga kemenangan beruntun dicatatkan tim futsal Kaltim yang berlaga di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas). Tak tanggung-tanggung, semua kemenangan diraih dengan skor meyakinkan. Yakni menumbangkan tim Aceh dengan skor 3-0, Papua ditumbangkan dengan kedudukan 5-3, dan kemarin (23/11), giliran tim Banten yang dilibas dengan 5 gol tanpa balas.
TIM Futsal Kaltim berhasil menutup laga kualifikasi Futsal U-40 sebagai juara Grup F, usai menundukkan tim Banten. Tim futsal yang diisi para jurnalis Kaltim ini, melenggang mulus ke babak 8 besar dengan poin sempurna.
Bermain dengan formasi 1-2-1, tim Kaltim langsung menerapkan stretegi menyerang sejak peluit awal dibunyikan. Dimotori Nur Rahman yang merupakan jurnalis Kaltim Post, tim Kaltim berhasil mengurung pertahanan tim Banten. Tekanan bertubi-tubi yang dilancarkan, membuat pertahanan tim Banten kewalahan, hingga membuat gol bunuh diri yang menjadi pembuka skor di laga kemarin.
Unggul satu gol, tim Kaltim tidak menurunkan tekanan. Melalui skema serangan balik cepat, tim Kaltim berhasil menambah keunggulan menjadi 2-0 melalui Abdu Kuddu. Tidak lama berselang, Nur Rahman menambah gol dengan tendangan kerasnya. Skor 3-0 untuk Kaltim.
Banten mencoba bangkit. Namun serangan yang dibangun selalu gagal. Sebaliknya Kaltim malah menambah keunggulan lagi lewat Abdu Kuddu manjadi 4-0.
Tidak berhenti di situ, Kaltim terus menekan melalui sebuah serangan balik cepat, Hilman yang mendapatkan umpan silang dari Yudhi Perdana, berhasil membobol gawang dan menutup kemenangan Kaltim 5-0 atas Banten.
Dengan kemenangan ini Kaltim berhak atas satu tiket di babak 8 besar, dan akan menghadapi Tim Futsal Sulawesi Tenggara yang keluar sebagai juara di grup E.
“Alhamdulillah, ini hasil baik yang berhasil dicatatkan tim. Walau sebenarnya hasil imbang (dengan Banten, red) saja sudah memastikan tim lolos, tapi teman-teman tetap bermain menyerang dan disiplin untuk mengejar kemenangan,” ujar Manajer Tim Futsal Kaltim Duito Susanto, usai laga.
“Teman-teman harus tetap fokus, pertandingan selanjutnya lebih berat, apalagi sudah masuk sistem gugur,” singkatnya. (*/udi)