Dua Hari Lagi Ditutup

- Selasa, 29 November 2022 | 12:35 WIB
SEGERA DITUTUP: Jembatan Sambaliung yang menghubungkan Tanjung Redeb dan Sambaliung, rencananya mulai ditutup pada Kamis (1/12) nanti.
SEGERA DITUTUP: Jembatan Sambaliung yang menghubungkan Tanjung Redeb dan Sambaliung, rencananya mulai ditutup pada Kamis (1/12) nanti.

TANJUNG REDEB – Jika sesuai rencana, penutupan Jembatan Sambaliung untuk kepentingan perbaikan, akan dilakukan tiga hari lagi. Tepatnya pada Kamsi (1/12) nanti.

Mengenai rencana penutupan jembatan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Berau Saga menuturkan, pihaknya juga sudah berkonsultasi dengan jajaran Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahaan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim, selaku pemilik kewenangan perbaikan Jembatan Sambaliung.

Menurutnya, agar pelaksanaannya berjalan lancar, dukungan semua pihak sangat dibutuhkan. Agar renovasi total jembatan yang menghubungkan Tanjung Redeb dan Sambaliung serta lima kecamatan pesisir lainnya, bisa selesai tepat waktu. “Karena berdasarkan hasil kajian, umur jembatan itu antara 6 bulan sampai setahun. Dikhawatirkan terjadi ambruk atau roboh, itu akan menjadi masalah,” ujarnya kepada awak media, Senin (28/11).

Saga menuturkan, pelaksanaan perbaikan memang bersamaan dengan perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim 2022. Tetapi kata dia, pihak yang menangani pengerjaan tetap konsekuen melakukan perbaikan secepatnya. “Sudah kita wanti-wanti juga agar jangan sampai molor dan menganggu jalannya porprov yang sudah dimulai saat ini,” katanya.

Terkait penyeberangan pada jalur alternatif, disebutkan Saga, memang tidak tiap hari ada rombongan atlet yang akan menyeberang. Tetapi, dirinya meminta Pemkab Berau menyiapkan sarana penyeberangan khusus kontingen yang berlaga di porprov, agar tidak menghambat pesta olahraga terbesar di Kaltim. “Ini perlu, paling tidak para kontingen diberi kemudahan. Jadi dalam penyeberangan para atlet harus diutamakan, karena pertandingan mereka berjadwal,” jelasnya. Makanya harus ada alat transportasi penyeberangan khusus bagi atlet.

“Jadi tidak harus menyeberang dengan mobil, tetapi juga bisa dengan kapal ataupun speedboat. Dengan catatan, mobilnya sudah siap di Sambaliung atau sebaliknya. Jadi tidak membawa mobil ikut menyeberang,” tuturnya.

Menurutnya, hal tersebut sangat efektif. Sehingga bisa menekan potensi kemacetan di dermaga yang akan menjadi tempat penyeberangan alternatif. “Hal itu juga bertujuan untuk mengurangi jumlah kepadatan saat mengantre naik LCT,” jelasnya.

Dirinya mengimbau kepada masyarakat, agar dapat memahami kondisi saat jembatan diperbaiki. Ditegaskannya, jangan sampai saat perbaikan berlangsung, terjadi hal yang tidak diinginkan. “Selain itu, pada saat pembahasan Banggar (Badan Anggaran), DPRD juga mendorong pemkab secepatnya membangun Jembatan Kelay III untuk mengantisipasi masalah-masalah yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Sebelumnya, berdasarkan hasil kajian teknis kondisi Jembatan Sambaliung sudah kritis. Sehingga untuk keselamatan pengguna jalan, maka pekerjaan perbaikan jembatan harus segera dilaksanakan.

Rencananya penutupan arus lalu lintas yang melewati jembatan akan dimulai pada 1 Desember nanti, sampai dengan pekerjaan perbaikan selesai, dan jembatan dapat difungsikan kembali yang diperkirakan selama empat bulan. Hal ini sesuai surat Kepala Dinas Pekeriaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, Fitra Firnanda.

Dalam surat tersebut, disampaikan sehubungan dengan pelaksanaan paket pekerjaan perbaikan Jembatan Sambaliung, sesuai kontrak dengan PT Maluang Prima dengan nomor kontrak 603/094/PPKom-BM/KONT/JBT.SMBLI/VI/2022 tanggal 15 Juli 2022, disampaikan bahwa penyiapan jalan alternatif atau dermaga sementara (jetty) telah selesai dikerjakan. Seperti telah disampaikan melalui surat Kepala Dinas Pekeriaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat Provinsi Kalimantan Timur, Nomor 630/2913/BM-KASI JBT, tanggal 24 Oktober 2022, perihal Informasi Kesiapan Pelaksanaan Perbaikan Jembatan Sambaliung I.

“Sarana pendukung lampu penerangan dermaga sementara dan life jacket sudah siap sebelum dilakukan penutupan,” tulisnya dalam surat DPUPR perihal pemberitahuan pelaksanaan perbaikan Jembatan Sambaliung I.

Kepala DPUPR Berau menyambut baik perihal surat edaran tersebut, untuk memulai perbaikan Jembatan Sambaliung ini. Diakuinya, pelaksanaan tahun tunggal hanya tinggal menghitung hari saja lagi. Artinya berprogres hingga tahun 2023. Menurut informasi kepastian tiga bulan bisa diselesaikan.

“Tinggal nanti kesiapan LCT kita saja lagi. Kita ini daerah, kepala daerah punya hal diskresi sama-sama kondisi seperti ini mau tidak mau itu lah pilihan,” jelas Taupan.

Halaman:

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Safari Ramadan Kukar, Serahkan Manfaat JKM

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:29 WIB
X