TANJUNG REDEB – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim yang digelar di Bumi Batiwakkal, memberi berkah tersendiri bagi pelaku ekonomi di Berau. Khususnya di bidang perhotelan dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Diakui pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Berau Dede Anugrah, selama perhelatan porprov yang sudah berjalan lebih sepekan, tingkat okupansi perhotelan meningkat hingga rata-rata 95 persen. Termasuk penginapan atau homestay yang kini banyak dihuni kontingen dari kabupaten/kota lain di Kaltim. “Betul, semua hotel saat ini sedang penuh, berbeda dari biasanya,” jelasnya kepada awak media, Rabu (30/11).
Menurutnya mulai meningkatnya keterisian kamar hotel dimulai sejak 17 November lalu. Bahkan sudah dipesan hingga 7 Desember nanti.
Disebutnya, hal ini jadi momentum untuk menaikkan kembali okupansi hotel yang sempat terpuruk sejak pandemi Covid-19.
Tidak hanya di Tanjung Redeb, namun juga di Pulau Derawan dan Maratua. Informasi yang diterimanya, juga dipenuhi oleh kontingen yang berlaga di Porprov VII Kaltim. “Karena terdapat cabang olahraga yang bermain di sana, sehingga penginapan juga pada penuh,” katanya lagi.
Meski begitu Dede berharap okupansi perhotelan terus membaik setelah porprov selesai. Sebab saat ini kendalanya bukan lagi pandemi, tetapi harga tiket pesawat yang mahal. “Setelah porprov, siap-siap kencangkan ikat pinggang lagi. Karena susah wisatawan masuk jika tiket masih mahal. Banyak perbandingan daerah yang lebih murah dan destinasi wisata yang sama,” terangnya.
Di wawancara terpisah, salah satu pedagang di Jalan Pulau Derawan, Herman, menuturkan bahwa kegiatan porprov memang berimbas pada peningkatan pendapatannya. “Ini menjadi momentum kita untuk bisa meningkatkan omzet, karena kita akui sejak satu pekan terkahir ini jumlah pembeli meningkat,” katanya.
Diakuinya, sebelum porprov digelar, rata-rata pendapatannya hanya berkisar Rp 200 ribu hingga Rp 250 ribu per malam. Tetapi selama gelaran porprov, pendapatannya meningkat dua kali lipat. “Bisa sampai Rp 500 ribu per malam,” singkatnya. (aky/udi)