Ternyata Hanya Pajangan, Hidran di Sini Tak Berfungsi

- Jumat, 2 Desember 2022 | 08:19 WIB
TAK BERFUNGSI: Salah satu hidran di wilayah perkotaan Tanjung Redeb yang hanya menjadi pajangan, karena sudah tidak berfungsi lagi.
TAK BERFUNGSI: Salah satu hidran di wilayah perkotaan Tanjung Redeb yang hanya menjadi pajangan, karena sudah tidak berfungsi lagi.

TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau telah menyediakan hidran di beberapa titik lokasi perkotaan Tanjung Redeb dan sekitarnya. Dengan tujuan mempermudah petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau jika terjadi kebakaran. Akan tetapi, kondisi hidran di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Wakil Ketua DPRD Berau, Syarifatul Syadiah mengatakan, seluruh aset yang sudah dibeli pemerintah, termasuk hidran harus dijaga dan dirawat. Jika sudah tidak layak, kata dia, harus dilakukan inventarisasi dahulu.

“Kalau tidak bisa diperbaiki, dihapuskan saja. Kalau perlu ganti, diadakan saja agar berfungsi sepertimana mestinya” ujarnya kepada awak media beberapa waktu lalu.

Politisi Partai Golkar itu menilai, adanya hidran harusnya dapat digunakan saat keadaan darurat. Sehingga jangan sampai pada saat terjadi kebakaran di wilayah padat penduduk, tidak bisa teratasi akibat hidran yang tidak berfungsi baik. 

“Kalau semua armada dan fasilitas penunjangnya lengkap, kita bisa antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, sehingga kebakaran pemukiman juga bisa teratasi dengan cepat,” tuturnya.

Meski begitu, Sari-sapaan akrabnya tetap berharap hidran dapat difungsikan kembali. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, hidran memiliki fungsi yang sangat besar bagi penanganan kebakaran, serta mampu menjadi jaminan kecepatan petugas dalam memadamkan api.

“Semoga dapat diperhatikan. Terutama kita ingin seluruh fasilitas penunjang penanganan bencana dapat dilengkapi dan dirawat dengan baik,” pintanya.

Tak hanya hidran, ia juga meminta semua fasilitas yang sudah dibeli menggunakan uang negara sudah semestinya dijaga dan diperbarui. Karena fasilitas tersebut dibeli karena memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan.

“Pastinya semua fasilitas yang dibeli memakai uang negara itu harus kita rawat, jika ada kerusakan itu bisa segera diperbaiki, jangan hanya didiamkan begitu saja,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Kepala BPBD Berau, Thamrin menyebut kondisi seluruh hidran yang terdapat di kawasan perkotaan tidak lagi aktif.

Menurutnya seluruh hidran yang ada saat ini sudah tidak berfungsi karena ada perubahan jalur pipa air yang membuat hidran tidak lagi terkoneksi. Padahal, keberadaan hidran menjadi sangat vital. Sebab fungsinya sebagai pertolongan pertama untuk penanggulangan kebakaran, khususnya di wilayah padat penduduk dan fasilitas umum.

Selain itu juga bisa menjadi lokasi pengisian air untuk mobil pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran di sekitarnya. "Sangat penting, sangat kita butuhkan. Namun sayang kini Berau belum memiliki hidran yang berfungsi," katanya.

BPBD Berau telah mengusulkan peremajaan hidran serta penambahan unit baru pada tahun 2023 mendatang. Rencananya, tahun depan akan dipasang sebanyak 50 unit hidran yang tersebar di empat kecamatan terdekat, yakni Kecamatan Kecamatan Tanjung Redeb, Teluk Bayur, Sambaliung, dan Gunung Tabur. Sebab, empat kecamatan tersebut adalah kawasan padat penduduk di Kabupaten Berau.

“Beberapa titik permukiman padat itu terdapat di wilayah Kampung Bugis, Jalan H Isa, Bedungun, dan beberapa titik lainnya," jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Camat Samboja Barat Tepis Isu Dugaan Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 18:44 WIB

Sembilan Ribu Anak di PPU Diberi Seragam Gratis

Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB

Pemkot Balikpapan Didesak Fasilitasi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB

HIMASJA Soroti Dugaan Pungli PTSL di Samboja

Rabu, 24 April 2024 | 09:37 WIB
X