TANJUNG BATU – Konsistensi yang ditunjukkan cabang olahraga (Cabor) layar Berau, dinilai mampu menjadi barometer ke tingkat nasional. Hal itu dibuktikan dari prestasi cemerlang yang kembali ditorehkan oleh atlet-atlet andalan Bumi Batiwakkal, di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim. Dengan perolehan medali sementara 8 emas, 1 perak, dan 2 perunggu yang baru didapat dari 13 nomor lomba yang sudah dipertandingkan, di Pulau Sanggalau, Kecamatan Derawan, kemarin (2/11).
Capaian prestasi itu pun diakui Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, yang disampaikannya saat menghadiri pembukaan cabor layar Porprov VII Kaltim di Tanjung Batu kemarin. Tak dimungkirinya, cabor layar menjadi cabang yang diunggulkan dan dinilai sangat berpotensi. “Layar barometer nasional. Nggak ada lagi pilihannya. Terlihat potensinya. Selain layar, siapa lagi yang mempunyai pembinaan usia dini yang berkelanjutan. Belum ada sejauh ini, dan Kaltim punya itu. Apalagi cabor layar masuk dalam 14 cabor Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), maka itu dipersiapkan sebaik mungkin,” ujarnya kepada Berau Post, usai membuka cabor layar di Porprov VII Kaltim.
Untuk mempertahankan pembinaan yang berkelanjutan ini, tentu harus dari komitmen pengurus kabupaten itu sendiri. Karena lebih mengetahui cara dan strategi yang harus dilakukan. Terlebih kerap melibatkan masyarakat di setiap kegiatan olahraga yang dilaksanakan. Terus terang saja, pria yang akrab disapa Rusdi ini, menyampaikan rasa harunya ketika orangtua atlet turut memberikan dukungan langsung dan menyaksikan keberhasilan anak mereka meraih prestasi, salah satunya di porprov ini.
“Orangtua bisa ikut merasakan kegembiraan anaknya saat mampu memberikan prestasi untuk daerahnya. Di layar ini saya melihat itu. Yang dipikirkan sekarang ini kan olahraga menjadi industri, jadi kita berharap layar inilah. Apalagi selama ini kan potensi daerah hanya dilihat dari sebelah mata saja. Mudah-mudahan dengan layar ini, kita Kaltim untuk Indonesia,” jelasnya.
Berbicara layar, Berau sudah tidak di tingkat porprov lagi. Tetapi sudah di tingkat Pekan Olahraga Nasional (PON). Karena PON itulah barometernya, terlebih layar Berau atau Kaltim, konsisten menyumbangkan medali di PON. Terakhir di PON Papua, dengan membawa pulang 5 medali emas. “Jadi wajar jika layar Berau menjadi Juara Umum di Porprov tahun ini, karena 65 persen medali itu ada di cabor layar,” katanya.
Terkait pelaksanaan porprov yang sudah berjalan sampai saat ini, Rusdi menyampaikan dengan segala kekurangan yang ada, semua pihak bisa semaksimal mungkin secara bersama-sama turut menyukseskan Porprov VII Kaltim ini.
“Jadi jangan saling menyalahkan, karena ini potensi kita. Kalau soal mutasi atlet itu saya orang pertama yang mendukung mutasi itu sah. Asalkan sepanjang itu dilakukan dengan betul. Yang namanya di Kaltim mau main di manapun boleh. Tetapi yang dari luar itu harus mutasinya 6 bulan, akreditasnya jelas. Ketika itu terpenuhi, saya rasa itu aman,” bebernya.
Kendati itu, Rusdi melihat porprov di Berau ini berjalan cukup lancar dan harapannya bisa sukses hingga penutupan. Jangan melihat dari kekurangannya, tetapi kekurangan itu dijadikan evaluasi untuk lebih baik lagi. “Harapannya seperti itu,” tuturnya. (mar/udi)
