Sampah Kiriman, Hilangkan Keindahan Maratua

- Sabtu, 3 Desember 2022 | 10:57 WIB
TUMPUKAN SAMPAH: Sampah yang berada di bibir pantai Maratua turut mengganggu keindahan pariwisata.
TUMPUKAN SAMPAH: Sampah yang berada di bibir pantai Maratua turut mengganggu keindahan pariwisata.

MARATUA - Sejumlah besar bibir pantai yang berada di Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua tertutup timbunan sampah kiriman yang terbawa arus laut.

Camat Maratua, Ariyanto mengatakan, sampah tersebut terbawa arus dan belum diketahui asalnya. Hanya saja, kejadian serupa kerap kali terjadi setiap bulan atau dua bulan sekali.

"Mayoritas sampah merupakan jenis tumbuh-tumbuhan atau alga dari laut, namun tercampur dengan sampah botol atau plastik yang dibuang oleh manusia," jelasnya.

Ia menilai, keberadaan sampah kiriman sangat mengganggu keindahan pantai Maratua yang berdampak pada turunnya minat wisatawan kembali ke Maratua. Meski pada saat bersamaan Pemerintah Kecamatan Maratua sedang giat membersihkan seluruh garis pantai yang ada.

"Jelas mengganggu pariwisata, padahal pasir pantai sudah mulai bagus cuma masalah sampah kiriman ini," ucapnya.

Lebih lanjut, pihaknya tidak bisa membersihkan sampah dengan cara menarik kembali ke laut. Sebab apabila arus laut kembali berubah, maka sampah kiriman tersebut akan kembali lagi ke bibir pantai. Sementara untuk menaikkan sampah ke daratan, juga tidak memungkinkan. Karena volume sampah yang cukup besar sehingga dibutuhkan alat khusus berupa perahu jaring untuk mengambil sampah dari permukaan air.

"Sampah ini rutin datang memenuhi pantai mengikuti arus laut, tapi kali ini sampah yang tiba jumlahnya cukup banyak," tuturnya.

Dirinya berharap, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membantu pihaknya dalam menangani persoalan sampah kiriman tersebut. Mengingat Pulau Maratua menjadi salah satu objek wisata unggulan Berau, di mana mengandalkan keindahan lautnya untuk menarik minat wisatawan berkunjung. "Sudah kami suarakan, tapi memang belum ada gerakan," tegasnya.

Ia menambahkan, kesadaran masyarakat menjaga kebersihan pantai diakuinya sudah mulai bertumbuh. Perlahan dirinya bersama masyarakat membersihkan bibir pantai dari batang pohon maupun sampah yang mengganggu.

"Jangan sampai karena keberadaan sampah kiriman ini muncul spekulasi masyarakat tidak peduli dengan kebersihan pantai. Padahal kami sudah secara swadaya menjaga pantai," pungkasnya. (hmd/arp)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penerimaan Polri Ada Jalur Kompetensi

Jumat, 19 April 2024 | 14:00 WIB

Warga Balikpapan Diimbau Waspada DBD

Jumat, 19 April 2024 | 13:30 WIB

Kubar Mulai Terapkan QR Code pada Pembelian BBM

Jumat, 19 April 2024 | 13:00 WIB

Jatah Perbaikan Jalan Belum Jelas

Jumat, 19 April 2024 | 12:30 WIB

Manajemen Mal Dianggap Abaikan Keselamatan

Jumat, 19 April 2024 | 08:25 WIB

Korban Diseruduk Mobil Meninggal Dunia

Jumat, 19 April 2024 | 08:24 WIB

Mulai Sesak..!! 60 Ribu Pendatang Serbu Balikpapan

Jumat, 19 April 2024 | 08:19 WIB
X