TANJUNG REDEB - Tim bola basket Samarinda berhasil mengawinkan gelar juara di nomor 3x3 kategori putra dan putri, pada ajang Porprov VII Kaltim di Berau, Minggu (4/12).
Di nomor 3x3 cabang olahraga (cabor) bola basket ini, tim putra Samarinda keluar sebagai pemenang setelah menaklukan Balikpapan dengan skor 21-2 di pertandingan terakhir. Sementara, tim putri Samarinda juga memastikan kemenangannya setelah unggul 11-6 dari Kabupaten Paser.
Bermain di Lapangan Bola Basket Batiwakkal, Tanjung Redeb, tim basket Samarinda terus memimpin sejak kuarter pertama. Atas capaian ini pun tim Samarinda meraih medali emas untuk nomor 3x3 bola basket putra dan putri, disusul tim putra Balikpapan atas medali perak dan tim putri meraih perunggu. Sedangkan tim putri Paser harus puas di posisi runner up dengan raihan 1 perak dan tim putra Bontang raih 1 perunggu.
Pelatih Bola Basket asal Samarinda Fareis Althalets, mengatakan hasil terbaik sudah diberikan oleh timnya baik putra maupun putri. Dari hasil yang dicapai kontingen Samarinda pada babak final ini dinilainua sudah sangat memuaskan.
"Khususnya untuk kami para pelatih dan pembimbing maupun pendamping, dari awal sampai akhir, akhirnya bisa berhasil menjadi juara umum dan menyumbangkan medali emas di nomor 3x3 bola basket di Porprov VII Kaltim ini di Berau," ujarnya.
Diakuinya, melihat dari permainan yang sudah ditampilkan timnya sudah cukup baik. Meski memang tetap ada beberapa catatan-catatan khusus. Seperti pada laga di kategori putri, Fareis melihat terlalu agresif saat merebut bola dari tangan lawan. Sehingga memberi peluang lawannya untuk mencetak poin.
“Meski sempat pesimis, tetapi tim kita berhasil membuktikan bahwa kita bisa menjadi juara pada final basket ini 3x3 ini,” ujar Fareis.
Atas prestasi itu juga bukan perkara mudah bagi tim untuk meraihnya. Karena baik tim putra dan putri ini sudah diberi latihan keras, bahkan persiapan untuk tampil di Porprov ini sudah dilakukan selama 5 bulan lebih.
"Jadi menurut saya dan tim hasil latihan tersebut sudah sangat matang dan maksimal,” tegasnya.
Fareis menuturkan, baik tim putra dan putri sejak awal sudah ditanamkan untuk disiplin dan tidak memandang siapa lawan mereka, dengan kata lain tidak merendahkan lawan maupun menjatuhkan semangat mereka.
"Kami ikut Porprov ini bukan semata-mata hanya untuk meraih kemenangan, tetapi di sisi lain kami juga ingin perkuat solidaritas sesama pemain lain agar silaturhami bisa tetap terjaga," tuturnya.
Setelah menang dan berhasil kawinkan gelar juara di Porprov tahun ini, Fareis mengaku, dirinya akan tetap meminta atletnya untuk menjaga fisik karena berencana akan mengikuti kualifikasi Pra-PON 2023 mendatang.
"Terima kasih tuan rumah dan seluruh pihak yang terlibat. Tetap jaga tali persaudaraan, karena kita saudara setanah yang ada di Kalimantan timur. (mar/arp/Advporprov7)